25.8 C
Jember
Thursday, 1 June 2023

Kawah Ijen Masih Jadi Primadona, DIkunjungi Puluhan Ribu Orang Selama 2021

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ketika mendengar kata blue fire, maka yang akan terlintas di pikiran masyarakat adalah salah satu wisata alam yang ada di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi, yakni Kawah Ijen. Ternyata wisata tersebut masih menjadi primadona untuk dikunjungi oleh masyarakat umum di Indonesia. Hal itu terlihat berdasarkan jumlah kunjungan yang mencapai puluhan ribu selama satu tahun. Mengalahkan destinasi wisata lain yang juga ada di Bumi Ki Ronggo.

Berdasarkan data yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, secara keseluruhan selama satu tahun kunjungan wisata di Bondowoso mencapai 188 ribu lebih. Destinasi wisata alam Kawah Ijen masih menjadi destinasi paling banyak dikunjungi, dengan jumlah kunjungan mencapai 41 ribu lebih.

Sementara itu, untuk kategori destinasi wisata alam paling banyak nomor dua adalah Pemandangan Alam Arak-Arak. Selama satu tahun wisata tersebut dikunjungi sebanyak 8.656 orang. Disusul oleh Lava Basaltis Plalangan di posisi ketiga dengan jumlah kunjungan 8.507. Destinasi wisata Kawah Wurung (Kawu) berada di urutan keempat kunjungan terbanyak selama 2021, yakni dengan total 6.501 kunjungan. Kemudian, peringkat ke lima dengan 5.248 kunjungan ditempati wisata Kali Pait. Sementara itu, Batu So’on Solor berada di posisi keenam dengan 4.944 kunjungan.

Mobile_AP_Rectangle 2

Berdasarkan data tersebut, seluruh pengunjung merupakan wisatawan lokal nusantara. Sementara, untuk wisatawan mancanegara selama 2021 nihil. Hal tersebut karena adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19. Jumlah total kunjungan memang tidak begitu signifikan, mengingat dalam beberapa waktu sejumlah destinasi wisata ditutup sementara. Seperti yang terjadi pada Juli hingga Agustus lalu, selama dua bulan nihil kunjungan pada seluruh destinasi wisata di Bondowoso.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Bondowoso Arif Setyo Raharjo mengatakan, pembenahan dan penambahan infrastruktur destinasi wisata masih menjadi titik fokus bagi pihaknya. Bahkan, hal tersebut juga akan dilanjutkan pada tahun ini di sejumlah destinasi wisata yang ada. Hal tersebut ternyata juga berkaitan dengan persiapan Ijen Geopark.

Arif menyebut, salah satu fokus di tahun 2021-2022 adalah pembangunan sarana dan prasarana di kawasan Ijen-Raung Geopark dan Solor. Dua kawasan strategis pariwisata kabupaten (KSPK) itu yang akan terus dibenahi. Sebelumnya, Batu So’on Solor dan Aliran Lava di Plalangan sudah selesai diperbarui. “Tahun ini Paltuding, Kawah Wurung, dan Megasari. Kalau wisata alam Batu So’on Solor Bondowoso tinggal tambahan sedikit-sedikit,” katanya.

Menurut dia, penambahan infrastruktur dan prasarana di Solor terus dibenahi pada tahun 2021, melalui anggaran DAK (dana alokasi khusus) pariwisata. Di antaranya pemenuhan lokasi parkir, fasilitas kebersihan, penambahan toilet, playground, foot walk, dan penambahan infrastruktur agar pengunjung lebih dekat dengan Batu So’on. “Kami bangun jalan untuk menuju lebih dekat ke titik batu. Itu yang banyak menjadi perhatian masyarakat, sih,” katanya

Dikonfirmasi terkait tingkat kunjungan wisata saat Natal dan tahun baru (Nataru), beberapa waktu lalu, ia menjelaskan, kunjungan terbanyak pada destinasi yang dikelola oleh pemkab, atau Pemkab dengan Perhutani, yaitu Batu So’on Solor, Kawah Wurung, dan Plalangan. “Kaitannya dengan Batu So’on Solor, pemkab memasukkan area itu sebagai salah satu situs Ijen Geopark,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ketika mendengar kata blue fire, maka yang akan terlintas di pikiran masyarakat adalah salah satu wisata alam yang ada di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi, yakni Kawah Ijen. Ternyata wisata tersebut masih menjadi primadona untuk dikunjungi oleh masyarakat umum di Indonesia. Hal itu terlihat berdasarkan jumlah kunjungan yang mencapai puluhan ribu selama satu tahun. Mengalahkan destinasi wisata lain yang juga ada di Bumi Ki Ronggo.

Berdasarkan data yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, secara keseluruhan selama satu tahun kunjungan wisata di Bondowoso mencapai 188 ribu lebih. Destinasi wisata alam Kawah Ijen masih menjadi destinasi paling banyak dikunjungi, dengan jumlah kunjungan mencapai 41 ribu lebih.

Sementara itu, untuk kategori destinasi wisata alam paling banyak nomor dua adalah Pemandangan Alam Arak-Arak. Selama satu tahun wisata tersebut dikunjungi sebanyak 8.656 orang. Disusul oleh Lava Basaltis Plalangan di posisi ketiga dengan jumlah kunjungan 8.507. Destinasi wisata Kawah Wurung (Kawu) berada di urutan keempat kunjungan terbanyak selama 2021, yakni dengan total 6.501 kunjungan. Kemudian, peringkat ke lima dengan 5.248 kunjungan ditempati wisata Kali Pait. Sementara itu, Batu So’on Solor berada di posisi keenam dengan 4.944 kunjungan.

Berdasarkan data tersebut, seluruh pengunjung merupakan wisatawan lokal nusantara. Sementara, untuk wisatawan mancanegara selama 2021 nihil. Hal tersebut karena adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19. Jumlah total kunjungan memang tidak begitu signifikan, mengingat dalam beberapa waktu sejumlah destinasi wisata ditutup sementara. Seperti yang terjadi pada Juli hingga Agustus lalu, selama dua bulan nihil kunjungan pada seluruh destinasi wisata di Bondowoso.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Bondowoso Arif Setyo Raharjo mengatakan, pembenahan dan penambahan infrastruktur destinasi wisata masih menjadi titik fokus bagi pihaknya. Bahkan, hal tersebut juga akan dilanjutkan pada tahun ini di sejumlah destinasi wisata yang ada. Hal tersebut ternyata juga berkaitan dengan persiapan Ijen Geopark.

Arif menyebut, salah satu fokus di tahun 2021-2022 adalah pembangunan sarana dan prasarana di kawasan Ijen-Raung Geopark dan Solor. Dua kawasan strategis pariwisata kabupaten (KSPK) itu yang akan terus dibenahi. Sebelumnya, Batu So’on Solor dan Aliran Lava di Plalangan sudah selesai diperbarui. “Tahun ini Paltuding, Kawah Wurung, dan Megasari. Kalau wisata alam Batu So’on Solor Bondowoso tinggal tambahan sedikit-sedikit,” katanya.

Menurut dia, penambahan infrastruktur dan prasarana di Solor terus dibenahi pada tahun 2021, melalui anggaran DAK (dana alokasi khusus) pariwisata. Di antaranya pemenuhan lokasi parkir, fasilitas kebersihan, penambahan toilet, playground, foot walk, dan penambahan infrastruktur agar pengunjung lebih dekat dengan Batu So’on. “Kami bangun jalan untuk menuju lebih dekat ke titik batu. Itu yang banyak menjadi perhatian masyarakat, sih,” katanya

Dikonfirmasi terkait tingkat kunjungan wisata saat Natal dan tahun baru (Nataru), beberapa waktu lalu, ia menjelaskan, kunjungan terbanyak pada destinasi yang dikelola oleh pemkab, atau Pemkab dengan Perhutani, yaitu Batu So’on Solor, Kawah Wurung, dan Plalangan. “Kaitannya dengan Batu So’on Solor, pemkab memasukkan area itu sebagai salah satu situs Ijen Geopark,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ketika mendengar kata blue fire, maka yang akan terlintas di pikiran masyarakat adalah salah satu wisata alam yang ada di perbatasan Bondowoso-Banyuwangi, yakni Kawah Ijen. Ternyata wisata tersebut masih menjadi primadona untuk dikunjungi oleh masyarakat umum di Indonesia. Hal itu terlihat berdasarkan jumlah kunjungan yang mencapai puluhan ribu selama satu tahun. Mengalahkan destinasi wisata lain yang juga ada di Bumi Ki Ronggo.

Berdasarkan data yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen dari Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso, secara keseluruhan selama satu tahun kunjungan wisata di Bondowoso mencapai 188 ribu lebih. Destinasi wisata alam Kawah Ijen masih menjadi destinasi paling banyak dikunjungi, dengan jumlah kunjungan mencapai 41 ribu lebih.

Sementara itu, untuk kategori destinasi wisata alam paling banyak nomor dua adalah Pemandangan Alam Arak-Arak. Selama satu tahun wisata tersebut dikunjungi sebanyak 8.656 orang. Disusul oleh Lava Basaltis Plalangan di posisi ketiga dengan jumlah kunjungan 8.507. Destinasi wisata Kawah Wurung (Kawu) berada di urutan keempat kunjungan terbanyak selama 2021, yakni dengan total 6.501 kunjungan. Kemudian, peringkat ke lima dengan 5.248 kunjungan ditempati wisata Kali Pait. Sementara itu, Batu So’on Solor berada di posisi keenam dengan 4.944 kunjungan.

Berdasarkan data tersebut, seluruh pengunjung merupakan wisatawan lokal nusantara. Sementara, untuk wisatawan mancanegara selama 2021 nihil. Hal tersebut karena adanya pembatasan akibat pandemi Covid-19. Jumlah total kunjungan memang tidak begitu signifikan, mengingat dalam beberapa waktu sejumlah destinasi wisata ditutup sementara. Seperti yang terjadi pada Juli hingga Agustus lalu, selama dua bulan nihil kunjungan pada seluruh destinasi wisata di Bondowoso.

Kabid Pariwisata Disparbudpora Bondowoso Arif Setyo Raharjo mengatakan, pembenahan dan penambahan infrastruktur destinasi wisata masih menjadi titik fokus bagi pihaknya. Bahkan, hal tersebut juga akan dilanjutkan pada tahun ini di sejumlah destinasi wisata yang ada. Hal tersebut ternyata juga berkaitan dengan persiapan Ijen Geopark.

Arif menyebut, salah satu fokus di tahun 2021-2022 adalah pembangunan sarana dan prasarana di kawasan Ijen-Raung Geopark dan Solor. Dua kawasan strategis pariwisata kabupaten (KSPK) itu yang akan terus dibenahi. Sebelumnya, Batu So’on Solor dan Aliran Lava di Plalangan sudah selesai diperbarui. “Tahun ini Paltuding, Kawah Wurung, dan Megasari. Kalau wisata alam Batu So’on Solor Bondowoso tinggal tambahan sedikit-sedikit,” katanya.

Menurut dia, penambahan infrastruktur dan prasarana di Solor terus dibenahi pada tahun 2021, melalui anggaran DAK (dana alokasi khusus) pariwisata. Di antaranya pemenuhan lokasi parkir, fasilitas kebersihan, penambahan toilet, playground, foot walk, dan penambahan infrastruktur agar pengunjung lebih dekat dengan Batu So’on. “Kami bangun jalan untuk menuju lebih dekat ke titik batu. Itu yang banyak menjadi perhatian masyarakat, sih,” katanya

Dikonfirmasi terkait tingkat kunjungan wisata saat Natal dan tahun baru (Nataru), beberapa waktu lalu, ia menjelaskan, kunjungan terbanyak pada destinasi yang dikelola oleh pemkab, atau Pemkab dengan Perhutani, yaitu Batu So’on Solor, Kawah Wurung, dan Plalangan. “Kaitannya dengan Batu So’on Solor, pemkab memasukkan area itu sebagai salah satu situs Ijen Geopark,” pungkasnya.

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Nur Hariri

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca