BONDOWOSO, RADRAJEMBER.ID – Menjelang mudik Idul Fitri 1443 H, warga terlihat seperti berlomba mencari vaksin booster atau vaksin dosis ketiga di pelayanan vaksinasi di Bondowoso. Pasalnya, vaksin booster menjadi syarat utama pelaku perjalanan selama masa mudik.
Baca Juga : Arahkan Vaksin Booster Sebelum Mudik
Hal ini sesuai dengan Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022 tentang Ketentuan Perjalanan Orang Dalam Negeri pada Masa Pandemi Covid-19. Disebutkan, bagi pelaku perjalanan dalam negeri (PPDN) yang baru menjalani vaksin dosis kedua diwajibkan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen atau PCR. Namun, untuk yang sudah vaksin booster tidak perlu menunjukan hasil rapid test antigen atau PCR.
Dani Usman, warga Jember yang bekerja di Bondowoso, mengatakan, vaksin dosis ketiga atau booster adalah kebutuhan untuk mempermudah perjalanan jarak jauh pada mudik Lebaran nanti. “Ada info vaksin booster, saya langsung gerak cepat untuk vaksin,” ungkapnya.
Tak hanya Dani yang berburu vaksin booster. Masih banyak masyarakat lainnya yang juga mencari tempat pelayanan tersebut. Pasalnya, warga setempat menganggap, selain vaksin booster menjadi kebutuhan dalam perjalanan, pada sisi yang lain vaksin ketiga ini untuk meningkatkan imunitas terhadap virus Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso dr Mohammad Imron mengatakan, pelayanan vaksinasi di berbagai tempat vaksin tetap buka selama puasa Ramadan. “Memang sekarang banyak masyarakat yang mencari vaksin booster untuk persiapan mudik,” katanya.
Dia menjelaskan, hampir semua puskesmas di Bondowoso dan tempat pelayanan lainnya menyediakan vaksin dosis 1, dosis 2, dan dosis 3 atau booster. “Silakan masyarakat datang ke tempat pelayanan terdekat dengan membawa KTP atau KK,” ujarnya. Baginya, penyediaan fasilitas vaksinasi tersebut agar masyarakat tidak sulit menjangkau tempat vaksinasi.
Dinkes Bondowoso bersama BPBD, jajaran polres, dan Kodim 0822 Bondowoso sedang aktif turun ke masyarakat demi percepatan proses vaksinasi. “Kami dengan para pihak terkait sedang bekerja keras bersama-sama untuk percepatan vaksinasi sebagaimana perintah pemerintah pusat,” ujar Imron.
Hingga 6 April 2022, vaksinasi untuk dosis 1 mencapai 498.671 penerima atau 81,26 persen. Sementara dosis 2 mencapai 364.411 penerima atau 59,38 persen. “Capaian vaksin booster baru 38.926 dosis atau 6,34 persen,” ujarnya.
Dirinya berharap masyarakat bisa memanfaatkan fasilitas yang sudah disediakan. Menurut dia, vaksinasi saat ini sangat mudah didapat. Mengingat, pelayanan vaksin yang tersebar di mana-mana dan kepercayaan masyarakat terhadap vaksin sedikit demi sedikit sudah membaik. Karenanya, edukasi dan pemahaman pada masyarakat tidak sesulit pada awal Covid-19 dulu. (mg5/c2/dwi)