BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – DPRD, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), serta Polres Bondowoso turun gunung untuk melakukan investigasi limbah pabrik PT Bonindo di Desa Pekauman, Grujugan, kemarin. Air limbah yang mengalir ke selokan perkampungan dan sawah itu masih berbau menyengat dan berbusa.
Komisi III dipimpin Wakil Ketua Komisi Kukuh Rahardjo. Hasil laboratorium DLHP menunjukkan kandungan TSS (total suspended solids) yang terlarut dalam air dan kandungan COD (chemical oxygen demand) melebihi ambang batas. “Pihak kepolisian membawa tim penguji laboratorium yang terakreditasi dari Banyuwangi,” katanya.
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – DPRD, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), serta Polres Bondowoso turun gunung untuk melakukan investigasi limbah pabrik PT Bonindo di Desa Pekauman, Grujugan, kemarin. Air limbah yang mengalir ke selokan perkampungan dan sawah itu masih berbau menyengat dan berbusa.
Komisi III dipimpin Wakil Ketua Komisi Kukuh Rahardjo. Hasil laboratorium DLHP menunjukkan kandungan TSS (total suspended solids) yang terlarut dalam air dan kandungan COD (chemical oxygen demand) melebihi ambang batas. “Pihak kepolisian membawa tim penguji laboratorium yang terakreditasi dari Banyuwangi,” katanya.
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – DPRD, Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), serta Polres Bondowoso turun gunung untuk melakukan investigasi limbah pabrik PT Bonindo di Desa Pekauman, Grujugan, kemarin. Air limbah yang mengalir ke selokan perkampungan dan sawah itu masih berbau menyengat dan berbusa.
Komisi III dipimpin Wakil Ketua Komisi Kukuh Rahardjo. Hasil laboratorium DLHP menunjukkan kandungan TSS (total suspended solids) yang terlarut dalam air dan kandungan COD (chemical oxygen demand) melebihi ambang batas. “Pihak kepolisian membawa tim penguji laboratorium yang terakreditasi dari Banyuwangi,” katanya.