BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Bondowoso membangun rumah dan musala milik warga yang membantu Tentara Nasional Indonesia (TNI) pada Perang Patirana 1949 sebelumnya. Hal itu dilakukan untuk menyambut Hari Pahlawan Nasional yang diperingati setiap 10 November.
Berdasarkan Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, Patirana merupakan salah satu dusun atau pedukuhan yang terletak di Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan, Kabupaten Bondowoso. Pada saat terjadi perang dulu, tempat itu masih hutan, tidak seperti saat ini yang sudah menjadi permukiman. Daerah tersebut menjadi salah satu lokasi perang gerilya tentara Indonesia saat melawan agresi Belanda pascakemerdekaan.
Peperangan yang terjadi di tempat itu kemudian dikenal dengan Perang Patirana. Para warga sekitar antusias ikut membantu tentara Republik Indonesia. Mereka menjadi kurir yang bertugas membawakan senjata dan makanan kepada tentara.
Salah seorang masyarakat sekitar yang membantu adalah Pak Mardiyah. Rumah orang tersebut saat ini sudah dibangun oleh LVRI Kabupaten Bondowoso dan diresmikan oleh pengurus Wakil Ketua II DPD LVRI Jawa Timur Kolonel Mar (Purn) Gatot Suharyoso, kemarin (06/11).
Ketua Panitia Gerakan Kemanusiaan LVRI Bondowoso Kapten CZI (Purn) Mursanto mengatakan, dipilihnya rumah Pak Mardiyah karena dia pernah membantu perjuangan tentara melawan Belanda. “Lokasi pembangunan merupakan tanah hak milik Pak Mardiyah, di Dusun Patirana, Desa Wonosari, Kecamatan Grujugan,” katanya.
Adapun Musala Al Hidayah di Dusun Patirana yang dibangun juga merupakan saksi sejarah dalam Perang Patirana, di mana warga sekitar juga membantu dalam peperangan. Musala yang mulanya hanya berdinding bambu itu kini sudah layak digunakan dan sudah berdinding tembok bata serta jauh lebih baik dari sebelumnya. “Di sana juga banyak orang mengaji soalnya,” paparnya.
Sementara itu, Ketua LVRI Bondowoso Letkol Inf (Purn) Moch Mujahid mengatakan, kegiatan sosial tersebut mengangkat tema “Bersama Masyarakat LVRI Markas Cabang Bondowoso Menjaga Keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Menyukseskan Pewarisan Jiwa Semangat 45”.
Selama tahun 2021, kata dia, LVRI Bondowoso sudah membangun empat rumah dan dua musala. Selain di Patirana, pembangunan juga dilakukan di kecamatan lainnya. “Anggaran tersebut didapatkan dari swadaya anggota LVRI, sumbangan dari masyarakat, dan komunitas lainnya. Tak ada dana dari pemerintah. Kegiatan sosial ini terus dilanjutkan,” paparnya.
Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan