25 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Surau Baca, Inspirasi Bangkitkan Literasi

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Gagasan untuk meningkatkan geliat literasi muncul dari pemuda bernama Taufik Hidayat. Dia adalah warga Jalan Letnan Rantam, Desa Poncogati, Curahdami. Selama ini, halaman rumahnya disulap menjai Library Cafe. Hal itu untuk membangkitkan literasi. Tidak hanya itu, saat ini dia meluaskan harapan itu dengan membuat Surau Baca.

Kepada Jawa Pos Radar Ijen, Taufik Hidayat mengatakan, dirinya ingin membantu anak-anak di desa untuk bisa membaca. Karenanya, berbagai buku yang cocok untuk anak-anak dibelinya dan disumbangkan untuk Surau Baca.

“Saya melihat anak-anaknya ada potensi senang membaca. Akhirnya saya berkoordinasi dengan pemuda setempat dan membuat Surau Baca,” terangnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Surau Baca pertama terletak di Musala Albarokah, Desa Sumberwaru, Binakal. Agar semangat membaca itu terus ada, Taufik berkoordinasi dengan pengasuh musala. Berikutnya agar membimbing anak-anak untuk membaca.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19, anak-anak banyak ada di rumah. Ketika ada Surau Baca, minimal mereka tidak jenuh lagi. Sehingga bisa menemukan oase di tengah pandemi Covid-19. “Melalui buku-buku yang kami donasikan, anak-anak yang ngaji di musala akan merasa terhibur. Tidak hanya menemukan pengetahuan agama, namun juga bisa mengakses pengetahuan umum,” ujarnya.

Untuk menambah daftar pustaka, disematkan juga buku-buku lain. Misalnya buku masa, buku cerita, dan berbagai buku bacaan ringan.

Menariknya, Taufik akan mengembangkan Surau Baca lainnya di Bondowoso. Targetnya ada 100 Surau Baca. Oleh karenanya, ketika ada yang mau bergabung untuk menyumbang buku, pihaknya tidak berkeberatan. Tujuannya satu. Yakni memfasilitasi anak-anak di desa untuk bisa mengakses dengan mudah buku-buku bacaan ringan yang menginspirasi.

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Gagasan untuk meningkatkan geliat literasi muncul dari pemuda bernama Taufik Hidayat. Dia adalah warga Jalan Letnan Rantam, Desa Poncogati, Curahdami. Selama ini, halaman rumahnya disulap menjai Library Cafe. Hal itu untuk membangkitkan literasi. Tidak hanya itu, saat ini dia meluaskan harapan itu dengan membuat Surau Baca.

Kepada Jawa Pos Radar Ijen, Taufik Hidayat mengatakan, dirinya ingin membantu anak-anak di desa untuk bisa membaca. Karenanya, berbagai buku yang cocok untuk anak-anak dibelinya dan disumbangkan untuk Surau Baca.

“Saya melihat anak-anaknya ada potensi senang membaca. Akhirnya saya berkoordinasi dengan pemuda setempat dan membuat Surau Baca,” terangnya.

Surau Baca pertama terletak di Musala Albarokah, Desa Sumberwaru, Binakal. Agar semangat membaca itu terus ada, Taufik berkoordinasi dengan pengasuh musala. Berikutnya agar membimbing anak-anak untuk membaca.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19, anak-anak banyak ada di rumah. Ketika ada Surau Baca, minimal mereka tidak jenuh lagi. Sehingga bisa menemukan oase di tengah pandemi Covid-19. “Melalui buku-buku yang kami donasikan, anak-anak yang ngaji di musala akan merasa terhibur. Tidak hanya menemukan pengetahuan agama, namun juga bisa mengakses pengetahuan umum,” ujarnya.

Untuk menambah daftar pustaka, disematkan juga buku-buku lain. Misalnya buku masa, buku cerita, dan berbagai buku bacaan ringan.

Menariknya, Taufik akan mengembangkan Surau Baca lainnya di Bondowoso. Targetnya ada 100 Surau Baca. Oleh karenanya, ketika ada yang mau bergabung untuk menyumbang buku, pihaknya tidak berkeberatan. Tujuannya satu. Yakni memfasilitasi anak-anak di desa untuk bisa mengakses dengan mudah buku-buku bacaan ringan yang menginspirasi.

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Gagasan untuk meningkatkan geliat literasi muncul dari pemuda bernama Taufik Hidayat. Dia adalah warga Jalan Letnan Rantam, Desa Poncogati, Curahdami. Selama ini, halaman rumahnya disulap menjai Library Cafe. Hal itu untuk membangkitkan literasi. Tidak hanya itu, saat ini dia meluaskan harapan itu dengan membuat Surau Baca.

Kepada Jawa Pos Radar Ijen, Taufik Hidayat mengatakan, dirinya ingin membantu anak-anak di desa untuk bisa membaca. Karenanya, berbagai buku yang cocok untuk anak-anak dibelinya dan disumbangkan untuk Surau Baca.

“Saya melihat anak-anaknya ada potensi senang membaca. Akhirnya saya berkoordinasi dengan pemuda setempat dan membuat Surau Baca,” terangnya.

Surau Baca pertama terletak di Musala Albarokah, Desa Sumberwaru, Binakal. Agar semangat membaca itu terus ada, Taufik berkoordinasi dengan pengasuh musala. Berikutnya agar membimbing anak-anak untuk membaca.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19, anak-anak banyak ada di rumah. Ketika ada Surau Baca, minimal mereka tidak jenuh lagi. Sehingga bisa menemukan oase di tengah pandemi Covid-19. “Melalui buku-buku yang kami donasikan, anak-anak yang ngaji di musala akan merasa terhibur. Tidak hanya menemukan pengetahuan agama, namun juga bisa mengakses pengetahuan umum,” ujarnya.

Untuk menambah daftar pustaka, disematkan juga buku-buku lain. Misalnya buku masa, buku cerita, dan berbagai buku bacaan ringan.

Menariknya, Taufik akan mengembangkan Surau Baca lainnya di Bondowoso. Targetnya ada 100 Surau Baca. Oleh karenanya, ketika ada yang mau bergabung untuk menyumbang buku, pihaknya tidak berkeberatan. Tujuannya satu. Yakni memfasilitasi anak-anak di desa untuk bisa mengakses dengan mudah buku-buku bacaan ringan yang menginspirasi.

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca