22.4 C
Jember
Tuesday, 6 June 2023

Diminta Bereskan PR Bidang Pendidikan

113 Pegawai Dilantik sebagai Pengawas dan Kepsek Baru

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sebanyak 113 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bondowoso dilantik dalam jabatan baru. Sebanyak enam orang sebagai pengawas sekolah, sedangkan 107 lainnya dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek) untuk jenjang SD dan SMP, Rabu (7/7). Pelantikan yang berlangsung di pendapa bupati tersebut digelar secara virtual, dan hanya menghadirkan empat perwakilan.

Bupati Bondowoso Salwa Arifin mengatakan, acara tersebut sengaja digelar secara daring. Mengingat saat ini masih berada dalam masa penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Di sisi lain, saat ini Bondowoso juga masih berada dalam zona merah. “Semua kegiatan harus dibatasi. Harus sesuai dengan protokol kesehatan. Termasuk pelantikan hari ini,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pelantikan itu dilakukan untuk menghadapi tahun ajaran baru mendatang. Sehingga pemerintah daerah perlu untuk segera menetapkan kepala sekolah dan pengawas agar tak sampai terjadi kekosongan jabatan. Selain itu, langkah ini juga sebagai persiapan rencana pelaksanaan regrouping atau penggabungan sekolah dasar.

Mobile_AP_Rectangle 2

Saat ini, Salwa menyatakan, masih ada sejumlah permasalahan yang perlu diselesaikan bersama. Di antaranya, pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Menurutnya, indeks pembangunan manusia (IPM) di Bondowoso masih perlu ditingkatkan. Angka harapan hidup juga sama. Bahkan, angka kemiskinan akibat korona juga menjadi suatu masalah yang juga perlu diselesaikan bersama.

Oleh sebab itu, para PNS yang sudah dilantik, diharapkan terus melakukan inovasi dan berkreasi untuk membereskan pekerjaan rumah (PR) Pemkab Bondowoso yang belum terselesaikan tersebut. Khususnya untuk mengatasi kendala dalam proses belajar mengajar di tengah pandemi. Sehingga tidak mengurangi kualitas belajar mengajar di sekolah.  Serta dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas.

Mereka juga dianggap sebagai garda terdepan untuk pembangunan sumber daya manusia. Maka dari itu, para pengawas dan kepala sekolah yang baru itu dituntut terus memperbaiki kualitas diri. “Selalu meningkatkan semangat dan kompetensi. Agar kita semua dapat memberikan andil dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Mahrus Sholih

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sebanyak 113 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bondowoso dilantik dalam jabatan baru. Sebanyak enam orang sebagai pengawas sekolah, sedangkan 107 lainnya dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek) untuk jenjang SD dan SMP, Rabu (7/7). Pelantikan yang berlangsung di pendapa bupati tersebut digelar secara virtual, dan hanya menghadirkan empat perwakilan.

Bupati Bondowoso Salwa Arifin mengatakan, acara tersebut sengaja digelar secara daring. Mengingat saat ini masih berada dalam masa penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Di sisi lain, saat ini Bondowoso juga masih berada dalam zona merah. “Semua kegiatan harus dibatasi. Harus sesuai dengan protokol kesehatan. Termasuk pelantikan hari ini,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pelantikan itu dilakukan untuk menghadapi tahun ajaran baru mendatang. Sehingga pemerintah daerah perlu untuk segera menetapkan kepala sekolah dan pengawas agar tak sampai terjadi kekosongan jabatan. Selain itu, langkah ini juga sebagai persiapan rencana pelaksanaan regrouping atau penggabungan sekolah dasar.

Saat ini, Salwa menyatakan, masih ada sejumlah permasalahan yang perlu diselesaikan bersama. Di antaranya, pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Menurutnya, indeks pembangunan manusia (IPM) di Bondowoso masih perlu ditingkatkan. Angka harapan hidup juga sama. Bahkan, angka kemiskinan akibat korona juga menjadi suatu masalah yang juga perlu diselesaikan bersama.

Oleh sebab itu, para PNS yang sudah dilantik, diharapkan terus melakukan inovasi dan berkreasi untuk membereskan pekerjaan rumah (PR) Pemkab Bondowoso yang belum terselesaikan tersebut. Khususnya untuk mengatasi kendala dalam proses belajar mengajar di tengah pandemi. Sehingga tidak mengurangi kualitas belajar mengajar di sekolah.  Serta dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas.

Mereka juga dianggap sebagai garda terdepan untuk pembangunan sumber daya manusia. Maka dari itu, para pengawas dan kepala sekolah yang baru itu dituntut terus memperbaiki kualitas diri. “Selalu meningkatkan semangat dan kompetensi. Agar kita semua dapat memberikan andil dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Mahrus Sholih

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sebanyak 113 pegawai negeri sipil (PNS) di lingkungan Pemkab Bondowoso dilantik dalam jabatan baru. Sebanyak enam orang sebagai pengawas sekolah, sedangkan 107 lainnya dilantik menjadi kepala sekolah (kepsek) untuk jenjang SD dan SMP, Rabu (7/7). Pelantikan yang berlangsung di pendapa bupati tersebut digelar secara virtual, dan hanya menghadirkan empat perwakilan.

Bupati Bondowoso Salwa Arifin mengatakan, acara tersebut sengaja digelar secara daring. Mengingat saat ini masih berada dalam masa penerapan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Di sisi lain, saat ini Bondowoso juga masih berada dalam zona merah. “Semua kegiatan harus dibatasi. Harus sesuai dengan protokol kesehatan. Termasuk pelantikan hari ini,” ungkapnya.

Dijelaskannya, pelantikan itu dilakukan untuk menghadapi tahun ajaran baru mendatang. Sehingga pemerintah daerah perlu untuk segera menetapkan kepala sekolah dan pengawas agar tak sampai terjadi kekosongan jabatan. Selain itu, langkah ini juga sebagai persiapan rencana pelaksanaan regrouping atau penggabungan sekolah dasar.

Saat ini, Salwa menyatakan, masih ada sejumlah permasalahan yang perlu diselesaikan bersama. Di antaranya, pembangunan sumber daya manusia di bidang pendidikan. Menurutnya, indeks pembangunan manusia (IPM) di Bondowoso masih perlu ditingkatkan. Angka harapan hidup juga sama. Bahkan, angka kemiskinan akibat korona juga menjadi suatu masalah yang juga perlu diselesaikan bersama.

Oleh sebab itu, para PNS yang sudah dilantik, diharapkan terus melakukan inovasi dan berkreasi untuk membereskan pekerjaan rumah (PR) Pemkab Bondowoso yang belum terselesaikan tersebut. Khususnya untuk mengatasi kendala dalam proses belajar mengajar di tengah pandemi. Sehingga tidak mengurangi kualitas belajar mengajar di sekolah.  Serta dapat menghasilkan peserta didik yang berkualitas.

Mereka juga dianggap sebagai garda terdepan untuk pembangunan sumber daya manusia. Maka dari itu, para pengawas dan kepala sekolah yang baru itu dituntut terus memperbaiki kualitas diri. “Selalu meningkatkan semangat dan kompetensi. Agar kita semua dapat memberikan andil dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca