BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Jumlah positif Covid-19 di Bondowoso masih terbilang landai. Data yang masuk di Dinas Kesehatan pascalibur Lebaran tak ada peningkatan yang signifikan. Kendati begitu, Pemkab Bondowoso tetap mewaspadai lonjakan kasus yang bisa terjadi kapan pun.
Mengingat, berita viral di pulau Madura beberapa waktu lalu, di Kabupaten Bangkalan, pasien Covid-19 jumlahnya meningkat drastis. Tercatat ada 25 kasus baru. Kepala Dinas Kesehatan Bondowoso Mohammad Imron mengatakan, kasus Covid-19 di Kota Tape masih terkendali.
Berdasar catatan, penambahan kasus positif Covid-19 harian di Bondowoso rata-rata 1-2 orang. “Penambahan kasusnya fluktuatif. Bahkan, dalam beberapa hari sering 0 kasus positif Covid-19,” katanya, kemarin.
Imron menyebut, adanya kasus positif Covid-19 di Bondowoso disebabkan kurangnya kesadaran masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan. Ia pun mengimbau kepada warga agar selalu disiplin 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas).
“Masyarakat masih longgar dalam menerapkan protokol kesehatan, terutama saat hajatan. Untuk memutus rantai penularan Covid-19, protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat oleh masyarakat,” tegasnya.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Bondowoso ini menambahkan, sejumlah persiapan telah dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya lonjakan kasus. Salah satunya yakni sarana rumah sakit rujukan Covid-19.
“Apabila ada lonjakan, tentu akan kami lakukan upaya alternatif mempersiapkan ruang perawatan pasien Covid-19. Kami akan memanfaatkan kembali UPT PTO YANKESTRAD/KLINIK PARU di Pancoran, sebagai salah satu tempat isolasi pasien Covid-19,” pungkasnya.
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda