27.8 C
Jember
Friday, 31 March 2023

Ada Vaksinasi Drive Thru Di Bondowoso

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Jika pelaksanaan vaksinasi biasanya dilakukan di dalam ruangan, di Kabupaten Bondowoso ada yang unik. Vaksinasi dilakukan secara drive thru. Masyarakat tidak perlu turun dari kendaraannya. Hal ini di dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso di jalan depan rumah sakit. Pengendara yang melintas dijalan itu secara acak akan disuntik vaksin. Tentu setelah persyaratannya terpenuhi.

Desi Indriana Puspita Wati, penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi drive thru, menyampaikan, vaksinasi hanya bisa dilakukan bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun lebih. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan vaksin. Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini tidak membahayakan. Dengan itu, diharapkan masyarakat akan lebih antusias untuk melakukan vaksinasi.

Syarat mendapatkan vaksin ini cukup mudah. Selain memastikan kondisi kesehatan sudah siap untuk dilakukan vaksinasi, hal itu didapatkan setelah proses screening tentunya. Selain itu, umurnya juga harus memenuhi, yakni 18 tahun. Hal ini dibuktikan dengan menunjukan kartu tanda penduduk (KTP) saja. Proses vaksinasi berjalan dengan cepat, apalagi dilakukan model ini. “Dari hasil vaksin tersebut, nanti langsung mendapatkan sertifikat vaksin,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Selain itu, dirinya mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi model ini sudah beberapa kali dilakukan oleh rumah sakit ini. Selain dilakukan kemarin (5/6), sebelumnya pihaknya juga melakukan hal yang sama. Jumlah masyarakat terus meningkat setiap dilakukan vaksinasi. Untuk yang terakhir ini jumlahnya mencapai 40 orang. “Dulu juga kita pernah melaksanakan vaksinasi drive thru, ada sekitaran 30 orang, yaitu sekitar dua bulan yang lalu,” terangnya.

Peningkatan jumlah masyarakat yang mau divaksin, menurutnya, karena sudah banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksin bagi tubuh. Karena itu, setelah disuntik, daya imun tubuh akan meningkat dari biasanya. Sehingga risiko tertular Covid-19 tidak terlalu signifikan.

“Kenapa kami mengadakan vaksin model seperti ini? Karena kebanyakan masyarakat, khususnya Indonesia ini, banyak yang takut akan adanya vaksin. Karena bisa kita lihat di berita-berita yang membuat masyarakat trauma,” imbuhnya.

Lebih jauh, Desi menerangkan, vaksin drive thru itu juga ada semacam kartu kendali. Artinya, setiap orang yang datang, pihaknya minta kartu identitas dan nomor teleponnya. Juga harus ada persetujuan untuk bisa dilakukan suntik vaksin. Langkah selanjutnya, pihaknya masih harus melakukan screening terlebih dulu sebelum disuntik vaksin, apakah mempunyai penyakit riwayat bawaan atau tidak.

Jurnalis: mg3
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Jika pelaksanaan vaksinasi biasanya dilakukan di dalam ruangan, di Kabupaten Bondowoso ada yang unik. Vaksinasi dilakukan secara drive thru. Masyarakat tidak perlu turun dari kendaraannya. Hal ini di dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso di jalan depan rumah sakit. Pengendara yang melintas dijalan itu secara acak akan disuntik vaksin. Tentu setelah persyaratannya terpenuhi.

Desi Indriana Puspita Wati, penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi drive thru, menyampaikan, vaksinasi hanya bisa dilakukan bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun lebih. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan vaksin. Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini tidak membahayakan. Dengan itu, diharapkan masyarakat akan lebih antusias untuk melakukan vaksinasi.

Syarat mendapatkan vaksin ini cukup mudah. Selain memastikan kondisi kesehatan sudah siap untuk dilakukan vaksinasi, hal itu didapatkan setelah proses screening tentunya. Selain itu, umurnya juga harus memenuhi, yakni 18 tahun. Hal ini dibuktikan dengan menunjukan kartu tanda penduduk (KTP) saja. Proses vaksinasi berjalan dengan cepat, apalagi dilakukan model ini. “Dari hasil vaksin tersebut, nanti langsung mendapatkan sertifikat vaksin,” katanya.

Selain itu, dirinya mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi model ini sudah beberapa kali dilakukan oleh rumah sakit ini. Selain dilakukan kemarin (5/6), sebelumnya pihaknya juga melakukan hal yang sama. Jumlah masyarakat terus meningkat setiap dilakukan vaksinasi. Untuk yang terakhir ini jumlahnya mencapai 40 orang. “Dulu juga kita pernah melaksanakan vaksinasi drive thru, ada sekitaran 30 orang, yaitu sekitar dua bulan yang lalu,” terangnya.

Peningkatan jumlah masyarakat yang mau divaksin, menurutnya, karena sudah banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksin bagi tubuh. Karena itu, setelah disuntik, daya imun tubuh akan meningkat dari biasanya. Sehingga risiko tertular Covid-19 tidak terlalu signifikan.

“Kenapa kami mengadakan vaksin model seperti ini? Karena kebanyakan masyarakat, khususnya Indonesia ini, banyak yang takut akan adanya vaksin. Karena bisa kita lihat di berita-berita yang membuat masyarakat trauma,” imbuhnya.

Lebih jauh, Desi menerangkan, vaksin drive thru itu juga ada semacam kartu kendali. Artinya, setiap orang yang datang, pihaknya minta kartu identitas dan nomor teleponnya. Juga harus ada persetujuan untuk bisa dilakukan suntik vaksin. Langkah selanjutnya, pihaknya masih harus melakukan screening terlebih dulu sebelum disuntik vaksin, apakah mempunyai penyakit riwayat bawaan atau tidak.

Jurnalis: mg3
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Jika pelaksanaan vaksinasi biasanya dilakukan di dalam ruangan, di Kabupaten Bondowoso ada yang unik. Vaksinasi dilakukan secara drive thru. Masyarakat tidak perlu turun dari kendaraannya. Hal ini di dilakukan oleh Rumah Sakit Bhayangkara Bondowoso di jalan depan rumah sakit. Pengendara yang melintas dijalan itu secara acak akan disuntik vaksin. Tentu setelah persyaratannya terpenuhi.

Desi Indriana Puspita Wati, penanggung jawab pelaksanaan vaksinasi drive thru, menyampaikan, vaksinasi hanya bisa dilakukan bagi mereka yang sudah berusia 18 tahun lebih. Hal ini dilakukan untuk mempromosikan vaksin. Serta memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa vaksin ini tidak membahayakan. Dengan itu, diharapkan masyarakat akan lebih antusias untuk melakukan vaksinasi.

Syarat mendapatkan vaksin ini cukup mudah. Selain memastikan kondisi kesehatan sudah siap untuk dilakukan vaksinasi, hal itu didapatkan setelah proses screening tentunya. Selain itu, umurnya juga harus memenuhi, yakni 18 tahun. Hal ini dibuktikan dengan menunjukan kartu tanda penduduk (KTP) saja. Proses vaksinasi berjalan dengan cepat, apalagi dilakukan model ini. “Dari hasil vaksin tersebut, nanti langsung mendapatkan sertifikat vaksin,” katanya.

Selain itu, dirinya mengungkapkan, pelaksanaan vaksinasi model ini sudah beberapa kali dilakukan oleh rumah sakit ini. Selain dilakukan kemarin (5/6), sebelumnya pihaknya juga melakukan hal yang sama. Jumlah masyarakat terus meningkat setiap dilakukan vaksinasi. Untuk yang terakhir ini jumlahnya mencapai 40 orang. “Dulu juga kita pernah melaksanakan vaksinasi drive thru, ada sekitaran 30 orang, yaitu sekitar dua bulan yang lalu,” terangnya.

Peningkatan jumlah masyarakat yang mau divaksin, menurutnya, karena sudah banyak masyarakat yang sadar akan pentingnya vaksin bagi tubuh. Karena itu, setelah disuntik, daya imun tubuh akan meningkat dari biasanya. Sehingga risiko tertular Covid-19 tidak terlalu signifikan.

“Kenapa kami mengadakan vaksin model seperti ini? Karena kebanyakan masyarakat, khususnya Indonesia ini, banyak yang takut akan adanya vaksin. Karena bisa kita lihat di berita-berita yang membuat masyarakat trauma,” imbuhnya.

Lebih jauh, Desi menerangkan, vaksin drive thru itu juga ada semacam kartu kendali. Artinya, setiap orang yang datang, pihaknya minta kartu identitas dan nomor teleponnya. Juga harus ada persetujuan untuk bisa dilakukan suntik vaksin. Langkah selanjutnya, pihaknya masih harus melakukan screening terlebih dulu sebelum disuntik vaksin, apakah mempunyai penyakit riwayat bawaan atau tidak.

Jurnalis: mg3
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca