29.5 C
Jember
Tuesday, 28 March 2023

Food Reviewer Bondowoso Ini Bikin Pecinta Kuliner Lapar Lihat Ulasannya

Indah Putri Siswintari: Niat Awal Bantu Promosikan Produk UMKM

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Menjadi food reviewer memang menyenangkan. Orang yang suka mereview makanan dan minuman bisa disebut food reviewer. Biasanya mereka memiliki media untuk menuangkan hasil review atas kuliner yang ia coba. Pada era 2015-an, food blogger merebak di Indonesia. Disebut food blogger karena mereka menuangkan hasil review kulinernya di blog (website gratis yang disediakan oleh google).

Selain food blogger, ada sebagian pecinta kuliner yang mereview makanannya melalui video dalam bentuk vlog yang diunggah di platform YouTube. Mereka ini disebut sebagai food vlogger. Seiring perkembangan media digital, food reviewer juga menggunakan platform media sosial seperti Instagram.

Berbicara food reviewer, Indah Putri Siswintari, seorang karyawan Bank Jatim Cabang Bondowoso juga menjadi food reviewer. Berawal dari niat mulia untuk membantu mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ia mereview beberapa produk dan diunggah di akun Instagramnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Alhamdulillah responsnya bagus. Mereka suka dan banyak sekali akun-akun kuliner yang DM dan WhatsApp ke adminku. Mereka ingin produknya juga direview,” kata wanita rupawan yang biasa dipanggil Puput tersebut. Mereka tertarik, bahkan sering mengirimkan produknya untuk direview. Ada juga sebagian UMKM yang mengundangnya untuk datang ke stand atau warungnya untuk mereview produk kulinernya.

INFRAME: Indah Putri Siswintari saat take video untuk salah satu kontennya sebagai food vlogger

Seiring dengan banyaknya permintaan, sosok yang memiliki akun Instagram @indahputripuput dengan 9.155 follower ini, kemudian berinisiatif membuat akun YouTube. “Akhirnya buka kanal YouTube. Karena video di Instagram sudah ngga muat,” paparnya.

Hanya dalam kurun waktu dua bulan, subscriber-nya pun juga sudah banyak. Dalam membangun kanal YouTube ini, Puput juga merekrut anak muda yang memiliki bakat dan kemampuan dalam video editing, serta pengambilan videonya. “Tapi konsepnya semuanya full dari aku. Yang nentukan jadwal ketemu tenant juga aku. Tapi aku juga punya tim, ada Nilam dan Adila,” jelasnya.

Sejak awal, Puput memang fokus pada review makanan atau kuliner. Tidak hanya di Bondowoso, namun juga di kota-kota sekitarnya. Selain di Jember, ia pun sudah mendapatkan undangan kuliner di Banyuwangi dan Situbondo. “Tapi aku tidak bisa, kan aku harus kerja,” ucapnya.

Dan salah satu yang menarik, ternyata yang minta di-review pun berkembang sampai pada fashion dan skincare. “Alhamdulillah, kok responsnya bagus. Fashion dan skincare pun masuk juga,” katanya.

Dari berbagai permintaan UMKM inilah, dirinya tidak menutup hanya satu jenis produk, misalnya kuliner saja. Seperti niat awalnya yang mulia, UMKM yang memiliki produk selain food atau kuliner, dia akan menerima untuk di-review. “Tapi lihat jadwal dan kondisi ya. Soalnya produk kuliner yang masuk lumayan banyak,” pungkasnya. (*)

Reporter: Didik Supriyanto

Fotografer: Didik Supriyanto

Editor: Mahrus Sholih

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Menjadi food reviewer memang menyenangkan. Orang yang suka mereview makanan dan minuman bisa disebut food reviewer. Biasanya mereka memiliki media untuk menuangkan hasil review atas kuliner yang ia coba. Pada era 2015-an, food blogger merebak di Indonesia. Disebut food blogger karena mereka menuangkan hasil review kulinernya di blog (website gratis yang disediakan oleh google).

Selain food blogger, ada sebagian pecinta kuliner yang mereview makanannya melalui video dalam bentuk vlog yang diunggah di platform YouTube. Mereka ini disebut sebagai food vlogger. Seiring perkembangan media digital, food reviewer juga menggunakan platform media sosial seperti Instagram.

Berbicara food reviewer, Indah Putri Siswintari, seorang karyawan Bank Jatim Cabang Bondowoso juga menjadi food reviewer. Berawal dari niat mulia untuk membantu mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ia mereview beberapa produk dan diunggah di akun Instagramnya.

“Alhamdulillah responsnya bagus. Mereka suka dan banyak sekali akun-akun kuliner yang DM dan WhatsApp ke adminku. Mereka ingin produknya juga direview,” kata wanita rupawan yang biasa dipanggil Puput tersebut. Mereka tertarik, bahkan sering mengirimkan produknya untuk direview. Ada juga sebagian UMKM yang mengundangnya untuk datang ke stand atau warungnya untuk mereview produk kulinernya.

INFRAME: Indah Putri Siswintari saat take video untuk salah satu kontennya sebagai food vlogger

Seiring dengan banyaknya permintaan, sosok yang memiliki akun Instagram @indahputripuput dengan 9.155 follower ini, kemudian berinisiatif membuat akun YouTube. “Akhirnya buka kanal YouTube. Karena video di Instagram sudah ngga muat,” paparnya.

Hanya dalam kurun waktu dua bulan, subscriber-nya pun juga sudah banyak. Dalam membangun kanal YouTube ini, Puput juga merekrut anak muda yang memiliki bakat dan kemampuan dalam video editing, serta pengambilan videonya. “Tapi konsepnya semuanya full dari aku. Yang nentukan jadwal ketemu tenant juga aku. Tapi aku juga punya tim, ada Nilam dan Adila,” jelasnya.

Sejak awal, Puput memang fokus pada review makanan atau kuliner. Tidak hanya di Bondowoso, namun juga di kota-kota sekitarnya. Selain di Jember, ia pun sudah mendapatkan undangan kuliner di Banyuwangi dan Situbondo. “Tapi aku tidak bisa, kan aku harus kerja,” ucapnya.

Dan salah satu yang menarik, ternyata yang minta di-review pun berkembang sampai pada fashion dan skincare. “Alhamdulillah, kok responsnya bagus. Fashion dan skincare pun masuk juga,” katanya.

Dari berbagai permintaan UMKM inilah, dirinya tidak menutup hanya satu jenis produk, misalnya kuliner saja. Seperti niat awalnya yang mulia, UMKM yang memiliki produk selain food atau kuliner, dia akan menerima untuk di-review. “Tapi lihat jadwal dan kondisi ya. Soalnya produk kuliner yang masuk lumayan banyak,” pungkasnya. (*)

Reporter: Didik Supriyanto

Fotografer: Didik Supriyanto

Editor: Mahrus Sholih

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Menjadi food reviewer memang menyenangkan. Orang yang suka mereview makanan dan minuman bisa disebut food reviewer. Biasanya mereka memiliki media untuk menuangkan hasil review atas kuliner yang ia coba. Pada era 2015-an, food blogger merebak di Indonesia. Disebut food blogger karena mereka menuangkan hasil review kulinernya di blog (website gratis yang disediakan oleh google).

Selain food blogger, ada sebagian pecinta kuliner yang mereview makanannya melalui video dalam bentuk vlog yang diunggah di platform YouTube. Mereka ini disebut sebagai food vlogger. Seiring perkembangan media digital, food reviewer juga menggunakan platform media sosial seperti Instagram.

Berbicara food reviewer, Indah Putri Siswintari, seorang karyawan Bank Jatim Cabang Bondowoso juga menjadi food reviewer. Berawal dari niat mulia untuk membantu mempromosikan produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), ia mereview beberapa produk dan diunggah di akun Instagramnya.

“Alhamdulillah responsnya bagus. Mereka suka dan banyak sekali akun-akun kuliner yang DM dan WhatsApp ke adminku. Mereka ingin produknya juga direview,” kata wanita rupawan yang biasa dipanggil Puput tersebut. Mereka tertarik, bahkan sering mengirimkan produknya untuk direview. Ada juga sebagian UMKM yang mengundangnya untuk datang ke stand atau warungnya untuk mereview produk kulinernya.

INFRAME: Indah Putri Siswintari saat take video untuk salah satu kontennya sebagai food vlogger

Seiring dengan banyaknya permintaan, sosok yang memiliki akun Instagram @indahputripuput dengan 9.155 follower ini, kemudian berinisiatif membuat akun YouTube. “Akhirnya buka kanal YouTube. Karena video di Instagram sudah ngga muat,” paparnya.

Hanya dalam kurun waktu dua bulan, subscriber-nya pun juga sudah banyak. Dalam membangun kanal YouTube ini, Puput juga merekrut anak muda yang memiliki bakat dan kemampuan dalam video editing, serta pengambilan videonya. “Tapi konsepnya semuanya full dari aku. Yang nentukan jadwal ketemu tenant juga aku. Tapi aku juga punya tim, ada Nilam dan Adila,” jelasnya.

Sejak awal, Puput memang fokus pada review makanan atau kuliner. Tidak hanya di Bondowoso, namun juga di kota-kota sekitarnya. Selain di Jember, ia pun sudah mendapatkan undangan kuliner di Banyuwangi dan Situbondo. “Tapi aku tidak bisa, kan aku harus kerja,” ucapnya.

Dan salah satu yang menarik, ternyata yang minta di-review pun berkembang sampai pada fashion dan skincare. “Alhamdulillah, kok responsnya bagus. Fashion dan skincare pun masuk juga,” katanya.

Dari berbagai permintaan UMKM inilah, dirinya tidak menutup hanya satu jenis produk, misalnya kuliner saja. Seperti niat awalnya yang mulia, UMKM yang memiliki produk selain food atau kuliner, dia akan menerima untuk di-review. “Tapi lihat jadwal dan kondisi ya. Soalnya produk kuliner yang masuk lumayan banyak,” pungkasnya. (*)

Reporter: Didik Supriyanto

Fotografer: Didik Supriyanto

Editor: Mahrus Sholih

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca