24.9 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Petani Kopi Komitmen Jalankan SOP

Mobile_AP_Rectangle 1

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Petani kopi di Bondowoso masih memegang erat standard operating procedure (SOP) pengolahan kopi. Mereka pun ingin menjaga kualitas kopi yang ada. Tentunya agar tak mengecewakan pelanggan.

“BRK ini memang masih melekat bagi petani kopi. Bahkan dulu hasil pelatihan kopi untuk para petani masih diterapkan. Masih dipakai hingga sekarang,” kata Suyitno, petani kopi.

Unit pengolahan hasil (UPH) pun wajib menjalankan SOP yang ada. “Tujuannya ya mempertahankan mutu dan kualitas,” ucap pria pensiunan polisi ini.

Mobile_AP_Rectangle 2

Sebut saja, kopi Java Ijen yang termasuk kategori specialty. Salah satu kopi asli Bondowoso yang sudah cukup terkenal. “Kategori specialty ini sudah bagus,” terang dia.

Sesuai SOP, ada langkah-langkah wajib dalam pengolahan kopi. Mulai dari panen buah, penyortiran buah kopi, pengupasan, fermentasi, pencucian biji buah kopi, penjemuran, pengeringan mekanik, pengupasan kering, hingga penggudangan.

“Semua itu harus dilakukan secara benar. Agar aroma dan rasa kopinya terjaga. Jangan sampai ada yang terlewat, dan dijaga dengan benar,” tegas Suyitno. (bud/c2/hud)

- Advertisement -

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Petani kopi di Bondowoso masih memegang erat standard operating procedure (SOP) pengolahan kopi. Mereka pun ingin menjaga kualitas kopi yang ada. Tentunya agar tak mengecewakan pelanggan.

“BRK ini memang masih melekat bagi petani kopi. Bahkan dulu hasil pelatihan kopi untuk para petani masih diterapkan. Masih dipakai hingga sekarang,” kata Suyitno, petani kopi.

Unit pengolahan hasil (UPH) pun wajib menjalankan SOP yang ada. “Tujuannya ya mempertahankan mutu dan kualitas,” ucap pria pensiunan polisi ini.

Sebut saja, kopi Java Ijen yang termasuk kategori specialty. Salah satu kopi asli Bondowoso yang sudah cukup terkenal. “Kategori specialty ini sudah bagus,” terang dia.

Sesuai SOP, ada langkah-langkah wajib dalam pengolahan kopi. Mulai dari panen buah, penyortiran buah kopi, pengupasan, fermentasi, pencucian biji buah kopi, penjemuran, pengeringan mekanik, pengupasan kering, hingga penggudangan.

“Semua itu harus dilakukan secara benar. Agar aroma dan rasa kopinya terjaga. Jangan sampai ada yang terlewat, dan dijaga dengan benar,” tegas Suyitno. (bud/c2/hud)

JEMBER, RADARJEMBER.ID – Petani kopi di Bondowoso masih memegang erat standard operating procedure (SOP) pengolahan kopi. Mereka pun ingin menjaga kualitas kopi yang ada. Tentunya agar tak mengecewakan pelanggan.

“BRK ini memang masih melekat bagi petani kopi. Bahkan dulu hasil pelatihan kopi untuk para petani masih diterapkan. Masih dipakai hingga sekarang,” kata Suyitno, petani kopi.

Unit pengolahan hasil (UPH) pun wajib menjalankan SOP yang ada. “Tujuannya ya mempertahankan mutu dan kualitas,” ucap pria pensiunan polisi ini.

Sebut saja, kopi Java Ijen yang termasuk kategori specialty. Salah satu kopi asli Bondowoso yang sudah cukup terkenal. “Kategori specialty ini sudah bagus,” terang dia.

Sesuai SOP, ada langkah-langkah wajib dalam pengolahan kopi. Mulai dari panen buah, penyortiran buah kopi, pengupasan, fermentasi, pencucian biji buah kopi, penjemuran, pengeringan mekanik, pengupasan kering, hingga penggudangan.

“Semua itu harus dilakukan secara benar. Agar aroma dan rasa kopinya terjaga. Jangan sampai ada yang terlewat, dan dijaga dengan benar,” tegas Suyitno. (bud/c2/hud)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca