23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Antusiasme Warga Bondowoso Meningkat, Sehari Habiskan 10 Ribu Dosis Vaksin

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Beberapa waktu terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso gencar melakukan sosialisasi ke berbagai tempat. Ternyata, hal itu berbuah positif pada peningkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan vaksin. Pasalnya, antusiasme masyarakat Bondowoso untuk vaksin memang mulai meningkat.

Hal tersebut terlihat dari cakupan vaksinasi harian yang meningkat drastis. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, selama empat hari terakhir ini jumlah peserta vaksin mencapai angka 10 ribuan orang setiap harinya.

Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan sebelum-sebelumnya. Sebab, hanya berkisar 2.500-an orang per hari. Kondisi ini memengaruhi jumlah dosis vaksin yang tersisa. Hingga Rabu (6/10) sudah tersisa 10 ribuan dosis. Bahkan di beberapa fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) pun, dosis vaksinnya sudah mulai kosong. Demikian dituturkan oleh Kepala Dinas Kesehatan M. Imron saat dikonfirmasi, Rabu (6/10).

Mobile_AP_Rectangle 2

“Sisa dosis sudah menipis, bahkan di beberapa fasyankes sudah kosong. Kosongnya sejak minggu ini, kan diserbunya sejak tiga hari ini,” katanya. Dia menerangkan, bagi fasyankes yang dosis vaksinnya kosong, maka akan ditunda. Namun, lokasi lain akan tetap sesuai melayani jumlah dosis yang tersisa. “Dua hari lagi sudah kosong semua (vaksin di fasyankes, Red). Tapi hari ini ngambil vaksin,” jelasnya.

Melihat kondisi inilah Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso akhirnya melakukan upaya jemput bola vaksin ke beberapa daerah. Sebab, jika menunggu kiriman dikhawatirkan tak bisa mengimbangi tingginya antusiasme masyarakat. Terlebih lagi, jadwal pengiriman vaksin tak menentu. “Tidak mesti (pengirimannya, Red). Sekarang satgas Covid-19, baik TNI, Polri maupun Dinkes langsung jemput bola. Tidak lagi menunggu alokasi mana yang ada kita ambil,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten ini menerangkan, tingginya antusiasme ini tentu karena kesadaran masyarakat meningkat. Lebih-lebih memang adanya beberapa inovasi yang dilakukan oleh Satgas Covid-19, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun pemerintah desa untuk menarik minat warga akan vaksin.

Seperti diberi beras, adanya punishment and reward. Belum lagi, wajib menunjukkan sertifikat vaksin bagi masyarakat yang hendak mendapatkan layanan pemerintah.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pujer dr Wijayanto mengaku, vaksin di fasyankesnya mulai kosong sejak kemarin (6/10). Pihaknya bahkan kemarin menggelar vaksinasi dengan jumlah sasaran 500 dosis. Namun, peserta yang hadir lebih dari jumlah dosis yang ada.

Karena itulah, terpaksa pihaknya meminta warga kembali hari ini, (7/10) karena vaksinnya sudah kosong. “Kan kami tak bisa memperkirakan kehadiran masyarakat,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Beberapa waktu terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso gencar melakukan sosialisasi ke berbagai tempat. Ternyata, hal itu berbuah positif pada peningkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan vaksin. Pasalnya, antusiasme masyarakat Bondowoso untuk vaksin memang mulai meningkat.

Hal tersebut terlihat dari cakupan vaksinasi harian yang meningkat drastis. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, selama empat hari terakhir ini jumlah peserta vaksin mencapai angka 10 ribuan orang setiap harinya.

Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan sebelum-sebelumnya. Sebab, hanya berkisar 2.500-an orang per hari. Kondisi ini memengaruhi jumlah dosis vaksin yang tersisa. Hingga Rabu (6/10) sudah tersisa 10 ribuan dosis. Bahkan di beberapa fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) pun, dosis vaksinnya sudah mulai kosong. Demikian dituturkan oleh Kepala Dinas Kesehatan M. Imron saat dikonfirmasi, Rabu (6/10).

“Sisa dosis sudah menipis, bahkan di beberapa fasyankes sudah kosong. Kosongnya sejak minggu ini, kan diserbunya sejak tiga hari ini,” katanya. Dia menerangkan, bagi fasyankes yang dosis vaksinnya kosong, maka akan ditunda. Namun, lokasi lain akan tetap sesuai melayani jumlah dosis yang tersisa. “Dua hari lagi sudah kosong semua (vaksin di fasyankes, Red). Tapi hari ini ngambil vaksin,” jelasnya.

Melihat kondisi inilah Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso akhirnya melakukan upaya jemput bola vaksin ke beberapa daerah. Sebab, jika menunggu kiriman dikhawatirkan tak bisa mengimbangi tingginya antusiasme masyarakat. Terlebih lagi, jadwal pengiriman vaksin tak menentu. “Tidak mesti (pengirimannya, Red). Sekarang satgas Covid-19, baik TNI, Polri maupun Dinkes langsung jemput bola. Tidak lagi menunggu alokasi mana yang ada kita ambil,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten ini menerangkan, tingginya antusiasme ini tentu karena kesadaran masyarakat meningkat. Lebih-lebih memang adanya beberapa inovasi yang dilakukan oleh Satgas Covid-19, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun pemerintah desa untuk menarik minat warga akan vaksin.

Seperti diberi beras, adanya punishment and reward. Belum lagi, wajib menunjukkan sertifikat vaksin bagi masyarakat yang hendak mendapatkan layanan pemerintah.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pujer dr Wijayanto mengaku, vaksin di fasyankesnya mulai kosong sejak kemarin (6/10). Pihaknya bahkan kemarin menggelar vaksinasi dengan jumlah sasaran 500 dosis. Namun, peserta yang hadir lebih dari jumlah dosis yang ada.

Karena itulah, terpaksa pihaknya meminta warga kembali hari ini, (7/10) karena vaksinnya sudah kosong. “Kan kami tak bisa memperkirakan kehadiran masyarakat,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Beberapa waktu terakhir, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bondowoso gencar melakukan sosialisasi ke berbagai tempat. Ternyata, hal itu berbuah positif pada peningkatan jumlah masyarakat yang mendapatkan vaksin. Pasalnya, antusiasme masyarakat Bondowoso untuk vaksin memang mulai meningkat.

Hal tersebut terlihat dari cakupan vaksinasi harian yang meningkat drastis. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso, selama empat hari terakhir ini jumlah peserta vaksin mencapai angka 10 ribuan orang setiap harinya.

Jumlah ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan sebelum-sebelumnya. Sebab, hanya berkisar 2.500-an orang per hari. Kondisi ini memengaruhi jumlah dosis vaksin yang tersisa. Hingga Rabu (6/10) sudah tersisa 10 ribuan dosis. Bahkan di beberapa fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) pun, dosis vaksinnya sudah mulai kosong. Demikian dituturkan oleh Kepala Dinas Kesehatan M. Imron saat dikonfirmasi, Rabu (6/10).

“Sisa dosis sudah menipis, bahkan di beberapa fasyankes sudah kosong. Kosongnya sejak minggu ini, kan diserbunya sejak tiga hari ini,” katanya. Dia menerangkan, bagi fasyankes yang dosis vaksinnya kosong, maka akan ditunda. Namun, lokasi lain akan tetap sesuai melayani jumlah dosis yang tersisa. “Dua hari lagi sudah kosong semua (vaksin di fasyankes, Red). Tapi hari ini ngambil vaksin,” jelasnya.

Melihat kondisi inilah Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso akhirnya melakukan upaya jemput bola vaksin ke beberapa daerah. Sebab, jika menunggu kiriman dikhawatirkan tak bisa mengimbangi tingginya antusiasme masyarakat. Terlebih lagi, jadwal pengiriman vaksin tak menentu. “Tidak mesti (pengirimannya, Red). Sekarang satgas Covid-19, baik TNI, Polri maupun Dinkes langsung jemput bola. Tidak lagi menunggu alokasi mana yang ada kita ambil,” ujarnya.

Pria yang juga menjabat Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten ini menerangkan, tingginya antusiasme ini tentu karena kesadaran masyarakat meningkat. Lebih-lebih memang adanya beberapa inovasi yang dilakukan oleh Satgas Covid-19, baik di tingkat kabupaten, kecamatan, maupun pemerintah desa untuk menarik minat warga akan vaksin.

Seperti diberi beras, adanya punishment and reward. Belum lagi, wajib menunjukkan sertifikat vaksin bagi masyarakat yang hendak mendapatkan layanan pemerintah.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pujer dr Wijayanto mengaku, vaksin di fasyankesnya mulai kosong sejak kemarin (6/10). Pihaknya bahkan kemarin menggelar vaksinasi dengan jumlah sasaran 500 dosis. Namun, peserta yang hadir lebih dari jumlah dosis yang ada.

Karena itulah, terpaksa pihaknya meminta warga kembali hari ini, (7/10) karena vaksinnya sudah kosong. “Kan kami tak bisa memperkirakan kehadiran masyarakat,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca