29.4 C
Jember
Saturday, 1 April 2023

Pemkab Bondowoso Ajak Optimalkan PT KAI Bangun Pusat Kuliner

Museum Kereta Bakal Lebih Dioptimalkan

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Daerah Bondowoso akan mengoptimalkan keberadaan Museum Kereta Api sebagai salah satu objek wisata. Karena itulah, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat bersama sejumlah kepala dinas terkait melakukan jemput bola dengan mendatangi PT KAI Daop IX Jember, beberapa waktu lalu.

Wabup Irwan memaparkan, optimalisasi ini rencananya akan dilakukan dengan membangun beberapa sarana prasarana untuk pusat kuliner di sekitar museum. Tepatnya di sekitar sayap kanan-kiri dari museum yang terletak di Jalan Veteran, Kecamatan Bondowoso, itu. “Kalau hanya museum kan yang mengunjungi di sana tak begitu banyak. Tapi, kalau ada pusat kulinernya, kan bisa yang ada di museumnya kan banyak juga. Itu konsep kerja samanya,” tuturnya.

Dia menjabarkan, pihaknya sengaja menjemput bola dengan datang ke PT KAI mengajak kerja sama atas rencana tersebut. Dengan begitu, nantinya pusat kuliner itu diisi oleh pelaku UMKM atau pelaku kuliner asal Bondowoso. “Intinya, kerja sama ini jangan sampai yang menikmati bukan orang Bondowoso. Utamanya yang mengisi pusat-pusat kuliner itu,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Adapun pembangunan museum induknya, kata politisi PDIP ini, akan dilakukan oleh PT KAI. Namun, karena ada refocusing, jadinya rencana pembangunan yang akan dilakukan di tahun 2021 ditunda, akan dilaksanakan tahun berikutnya. “Makanya, ini pemkab juga akan bersurat kepada PT KAI, supaya pembangunannya menjadi skala prioritas di 2022,” ungkapnya.

Nantinya, apabila Museum Kereta kembali bergeliat, tentu efek berantai perekonomian UMKM Bondowoso juga terangkat. Di sisi lain, dari sisi sejarah, museum juga bisa menarik minat siswa sekolah untuk lebih mengenal sejarah pahlawan Gerbong Maut dengan edukasi secara masif.

Pusat kuliner tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan kuliner andalan Bondowoso, yakni kopi arabika. Selain itu, dari sisi pariwisata, museum dapat dijadikan city visit tour. “Semacam tur wisata di pusat kota Bondowoso,” imbuhnya.

Gagasan itu juga merambah pada hal melestarikan cagar budaya dan bangunan kuno. Nantinya juga sebagai pemicu agar pemerintah pusat lebih memperhatikan reaktivasi jalur kereta di Bondowoso. Rancangan pusat kuliner dan wisata tersebut juga berlandaskan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Pemulihan Ekonomi Nasional Selingkar Ijen.

Sementara itu, Pelaksana Harian Manajer Humas Daop 9 Jember Tohari menyambut baik rencana Pemkab Bondowoso yang akan mengelola kawasan sekitar museum sebagai pusat kuliner.  Terlebih, pihaknya memang akan melakukan revitalisasi atau peremajaan museum. Namun, karena terbentur oleh pandemi Covid-19, maka revitalisasinya ditunda.

“Dari pihak PT KAI mendukung, monggo dipersilakan. Dan silakan untuk melakukan pengajuan ke PT KAI. Sehingga bisa disampaikan ke PT KAI pusat berupa pengajuan kontrak,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Daerah Bondowoso akan mengoptimalkan keberadaan Museum Kereta Api sebagai salah satu objek wisata. Karena itulah, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat bersama sejumlah kepala dinas terkait melakukan jemput bola dengan mendatangi PT KAI Daop IX Jember, beberapa waktu lalu.

Wabup Irwan memaparkan, optimalisasi ini rencananya akan dilakukan dengan membangun beberapa sarana prasarana untuk pusat kuliner di sekitar museum. Tepatnya di sekitar sayap kanan-kiri dari museum yang terletak di Jalan Veteran, Kecamatan Bondowoso, itu. “Kalau hanya museum kan yang mengunjungi di sana tak begitu banyak. Tapi, kalau ada pusat kulinernya, kan bisa yang ada di museumnya kan banyak juga. Itu konsep kerja samanya,” tuturnya.

Dia menjabarkan, pihaknya sengaja menjemput bola dengan datang ke PT KAI mengajak kerja sama atas rencana tersebut. Dengan begitu, nantinya pusat kuliner itu diisi oleh pelaku UMKM atau pelaku kuliner asal Bondowoso. “Intinya, kerja sama ini jangan sampai yang menikmati bukan orang Bondowoso. Utamanya yang mengisi pusat-pusat kuliner itu,” ujarnya.

Adapun pembangunan museum induknya, kata politisi PDIP ini, akan dilakukan oleh PT KAI. Namun, karena ada refocusing, jadinya rencana pembangunan yang akan dilakukan di tahun 2021 ditunda, akan dilaksanakan tahun berikutnya. “Makanya, ini pemkab juga akan bersurat kepada PT KAI, supaya pembangunannya menjadi skala prioritas di 2022,” ungkapnya.

Nantinya, apabila Museum Kereta kembali bergeliat, tentu efek berantai perekonomian UMKM Bondowoso juga terangkat. Di sisi lain, dari sisi sejarah, museum juga bisa menarik minat siswa sekolah untuk lebih mengenal sejarah pahlawan Gerbong Maut dengan edukasi secara masif.

Pusat kuliner tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan kuliner andalan Bondowoso, yakni kopi arabika. Selain itu, dari sisi pariwisata, museum dapat dijadikan city visit tour. “Semacam tur wisata di pusat kota Bondowoso,” imbuhnya.

Gagasan itu juga merambah pada hal melestarikan cagar budaya dan bangunan kuno. Nantinya juga sebagai pemicu agar pemerintah pusat lebih memperhatikan reaktivasi jalur kereta di Bondowoso. Rancangan pusat kuliner dan wisata tersebut juga berlandaskan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Pemulihan Ekonomi Nasional Selingkar Ijen.

Sementara itu, Pelaksana Harian Manajer Humas Daop 9 Jember Tohari menyambut baik rencana Pemkab Bondowoso yang akan mengelola kawasan sekitar museum sebagai pusat kuliner.  Terlebih, pihaknya memang akan melakukan revitalisasi atau peremajaan museum. Namun, karena terbentur oleh pandemi Covid-19, maka revitalisasinya ditunda.

“Dari pihak PT KAI mendukung, monggo dipersilakan. Dan silakan untuk melakukan pengajuan ke PT KAI. Sehingga bisa disampaikan ke PT KAI pusat berupa pengajuan kontrak,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemerintah Daerah Bondowoso akan mengoptimalkan keberadaan Museum Kereta Api sebagai salah satu objek wisata. Karena itulah, Wakil Bupati Irwan Bachtiar Rahmat bersama sejumlah kepala dinas terkait melakukan jemput bola dengan mendatangi PT KAI Daop IX Jember, beberapa waktu lalu.

Wabup Irwan memaparkan, optimalisasi ini rencananya akan dilakukan dengan membangun beberapa sarana prasarana untuk pusat kuliner di sekitar museum. Tepatnya di sekitar sayap kanan-kiri dari museum yang terletak di Jalan Veteran, Kecamatan Bondowoso, itu. “Kalau hanya museum kan yang mengunjungi di sana tak begitu banyak. Tapi, kalau ada pusat kulinernya, kan bisa yang ada di museumnya kan banyak juga. Itu konsep kerja samanya,” tuturnya.

Dia menjabarkan, pihaknya sengaja menjemput bola dengan datang ke PT KAI mengajak kerja sama atas rencana tersebut. Dengan begitu, nantinya pusat kuliner itu diisi oleh pelaku UMKM atau pelaku kuliner asal Bondowoso. “Intinya, kerja sama ini jangan sampai yang menikmati bukan orang Bondowoso. Utamanya yang mengisi pusat-pusat kuliner itu,” ujarnya.

Adapun pembangunan museum induknya, kata politisi PDIP ini, akan dilakukan oleh PT KAI. Namun, karena ada refocusing, jadinya rencana pembangunan yang akan dilakukan di tahun 2021 ditunda, akan dilaksanakan tahun berikutnya. “Makanya, ini pemkab juga akan bersurat kepada PT KAI, supaya pembangunannya menjadi skala prioritas di 2022,” ungkapnya.

Nantinya, apabila Museum Kereta kembali bergeliat, tentu efek berantai perekonomian UMKM Bondowoso juga terangkat. Di sisi lain, dari sisi sejarah, museum juga bisa menarik minat siswa sekolah untuk lebih mengenal sejarah pahlawan Gerbong Maut dengan edukasi secara masif.

Pusat kuliner tersebut juga dapat dimanfaatkan untuk mempromosikan kuliner andalan Bondowoso, yakni kopi arabika. Selain itu, dari sisi pariwisata, museum dapat dijadikan city visit tour. “Semacam tur wisata di pusat kota Bondowoso,” imbuhnya.

Gagasan itu juga merambah pada hal melestarikan cagar budaya dan bangunan kuno. Nantinya juga sebagai pemicu agar pemerintah pusat lebih memperhatikan reaktivasi jalur kereta di Bondowoso. Rancangan pusat kuliner dan wisata tersebut juga berlandaskan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Pemulihan Ekonomi Nasional Selingkar Ijen.

Sementara itu, Pelaksana Harian Manajer Humas Daop 9 Jember Tohari menyambut baik rencana Pemkab Bondowoso yang akan mengelola kawasan sekitar museum sebagai pusat kuliner.  Terlebih, pihaknya memang akan melakukan revitalisasi atau peremajaan museum. Namun, karena terbentur oleh pandemi Covid-19, maka revitalisasinya ditunda.

“Dari pihak PT KAI mendukung, monggo dipersilakan. Dan silakan untuk melakukan pengajuan ke PT KAI. Sehingga bisa disampaikan ke PT KAI pusat berupa pengajuan kontrak,” pungkasnya.

 

 

Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca