Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Bondowoso menggelar musyawarah daerah (musda) keenam di pendapa bupati, Sabtu (5/6). Kembali dibatalkannya ibadah haji pada tahun ini dinilai menjadi tanggung jawab IPHI untuk memberikan pemahaman kepada para calon jamaah haji (CJH) yang gagal berangkat.
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, yang hadir dalam Musda IPHI, mengatakan, IPHI memiliki peran penting untuk terus melestarikan kemabruran jamaah haji yang berasal dari Bondowoso. Selain itu, menularkan kepada masyarakat lain yang belum haji. “Mendorong masyarakat yang sudah mampu agar memiliki keinginan untuk melaksanakan ibadah haji,” jelas bupati.
Menariknya, agenda IPHI di pendapa bupati itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Dalam sambutannya, Emil menyampaikan tentang problematika haji, seperti tidak diberangkatkannya haji tahun ini dari Indonesia. Sebab, pemerintahlah yang memiliki pertimbangan terbaik dalam upaya penyelenggaraan haji. “Bukan mendukung bukan mendorong. Maksudnya, kita sebenarnya menghormati kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Emil memahami bahwa Kementerian Agama RI saat ini tengah konsentrasi dalam kaitan penyelenggaraan haji. Namun, dia menginginkan ada solusi terbaik bagi para CJH, terutama di Jawa Timur. Jika tahun ini para CJH kembali tidak bisa berangkat ke Tanah Suci, ia berharap tahun depan situasi dapat membaik, sehingga ibadah haji dapat terealisasi.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Bondowoso menggelar musyawarah daerah (musda) keenam di pendapa bupati, Sabtu (5/6). Kembali dibatalkannya ibadah haji pada tahun ini dinilai menjadi tanggung jawab IPHI untuk memberikan pemahaman kepada para calon jamaah haji (CJH) yang gagal berangkat.
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, yang hadir dalam Musda IPHI, mengatakan, IPHI memiliki peran penting untuk terus melestarikan kemabruran jamaah haji yang berasal dari Bondowoso. Selain itu, menularkan kepada masyarakat lain yang belum haji. “Mendorong masyarakat yang sudah mampu agar memiliki keinginan untuk melaksanakan ibadah haji,” jelas bupati.
Menariknya, agenda IPHI di pendapa bupati itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Dalam sambutannya, Emil menyampaikan tentang problematika haji, seperti tidak diberangkatkannya haji tahun ini dari Indonesia. Sebab, pemerintahlah yang memiliki pertimbangan terbaik dalam upaya penyelenggaraan haji. “Bukan mendukung bukan mendorong. Maksudnya, kita sebenarnya menghormati kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Emil memahami bahwa Kementerian Agama RI saat ini tengah konsentrasi dalam kaitan penyelenggaraan haji. Namun, dia menginginkan ada solusi terbaik bagi para CJH, terutama di Jawa Timur. Jika tahun ini para CJH kembali tidak bisa berangkat ke Tanah Suci, ia berharap tahun depan situasi dapat membaik, sehingga ibadah haji dapat terealisasi.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Kabupaten Bondowoso menggelar musyawarah daerah (musda) keenam di pendapa bupati, Sabtu (5/6). Kembali dibatalkannya ibadah haji pada tahun ini dinilai menjadi tanggung jawab IPHI untuk memberikan pemahaman kepada para calon jamaah haji (CJH) yang gagal berangkat.
Bupati Bondowoso Drs KH Salwa Arifin, yang hadir dalam Musda IPHI, mengatakan, IPHI memiliki peran penting untuk terus melestarikan kemabruran jamaah haji yang berasal dari Bondowoso. Selain itu, menularkan kepada masyarakat lain yang belum haji. “Mendorong masyarakat yang sudah mampu agar memiliki keinginan untuk melaksanakan ibadah haji,” jelas bupati.
Menariknya, agenda IPHI di pendapa bupati itu dihadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak. Dalam sambutannya, Emil menyampaikan tentang problematika haji, seperti tidak diberangkatkannya haji tahun ini dari Indonesia. Sebab, pemerintahlah yang memiliki pertimbangan terbaik dalam upaya penyelenggaraan haji. “Bukan mendukung bukan mendorong. Maksudnya, kita sebenarnya menghormati kebijakan pemerintah,” jelasnya.
Emil memahami bahwa Kementerian Agama RI saat ini tengah konsentrasi dalam kaitan penyelenggaraan haji. Namun, dia menginginkan ada solusi terbaik bagi para CJH, terutama di Jawa Timur. Jika tahun ini para CJH kembali tidak bisa berangkat ke Tanah Suci, ia berharap tahun depan situasi dapat membaik, sehingga ibadah haji dapat terealisasi.
Jurnalis: mg3
Fotografer: mg3
Editor: Solikhul Huda