26.8 C
Jember
Sunday, 2 April 2023

Populasi Lutung Jawa di Ijen Masih Terjaga

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Salah satu satwa dilindungi, lutung jawa masih bisa ditemui berkeliaran di kawasan hutan Gunung Ijen. Sebab, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) wilayah V terus melakukan upaya pelestarian agar lutung jawa tak punah.

Hal itu dibenarkan Purwantono, Kepala Seksi Konservasi BBKSDA Wilayah V. Dia mengatakan, pihaknya saat ini melakukan pendataan jumlah populasi lutung jawa. Proses monitoring di habitat lutung jawa rutin dilangsungkan.

“Namun, yang jelas lutung jawa masih ditemui di jalur pendakian Gunung Ijen. Terkait data populasi akan kami telusuri, baik langsung terjun di lapangan maupun melalui literatur yang ada,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Lebih jauh, menurutnya, ketersediaan pangan bagi lutung jawa terbilang mencukupi. Habitat satwa tersebut dipertahankan keberadaannya. Primata bernama lain Trachypithecus auratus itu berkeliaran di atas pepohonan. Makanan jenis hewan diurnal alias hewan yang aktif di siang hari ini di antaranya dedaunan, buah-buahan, dan larva serangga.

“Ketersediaan pangan cukup. Kawasan vegetasi di bawah Gunung Ijen masih hijau dan rimbun. Kami melakukan pembinaan habitat atau menanam tanaman yang disukai lutung jawa,” lanjutnya.

Beberapa upaya konservasi lain yang rutin dilakukan, lanjut Purwantono, yakni membangkitkan kepedulian masyarakat akan keberlangsungan hidup satwa dilindungi. Sebab, tak dimungkiri, perburuan liar satwa dilindungi masih kerap terjadi.

“Beberapa masyarakat telah menyerahkan secara sukarela lutung jawa kepada kami. Kemudian, lutung jawa itu kami titipkan rawat ke Javan Langur Center (JLC). Butuh rehabilitasi sebelum lepas liar. Rehabilitasi bertujuan untuk mengembalikan sifat liarnya. Sebab, saat dipelihara, satwa akan mengalami ketergantungan terhadap pangan yang selalu disediakan,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Salah satu satwa dilindungi, lutung jawa masih bisa ditemui berkeliaran di kawasan hutan Gunung Ijen. Sebab, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) wilayah V terus melakukan upaya pelestarian agar lutung jawa tak punah.

Hal itu dibenarkan Purwantono, Kepala Seksi Konservasi BBKSDA Wilayah V. Dia mengatakan, pihaknya saat ini melakukan pendataan jumlah populasi lutung jawa. Proses monitoring di habitat lutung jawa rutin dilangsungkan.

“Namun, yang jelas lutung jawa masih ditemui di jalur pendakian Gunung Ijen. Terkait data populasi akan kami telusuri, baik langsung terjun di lapangan maupun melalui literatur yang ada,” katanya.

Lebih jauh, menurutnya, ketersediaan pangan bagi lutung jawa terbilang mencukupi. Habitat satwa tersebut dipertahankan keberadaannya. Primata bernama lain Trachypithecus auratus itu berkeliaran di atas pepohonan. Makanan jenis hewan diurnal alias hewan yang aktif di siang hari ini di antaranya dedaunan, buah-buahan, dan larva serangga.

“Ketersediaan pangan cukup. Kawasan vegetasi di bawah Gunung Ijen masih hijau dan rimbun. Kami melakukan pembinaan habitat atau menanam tanaman yang disukai lutung jawa,” lanjutnya.

Beberapa upaya konservasi lain yang rutin dilakukan, lanjut Purwantono, yakni membangkitkan kepedulian masyarakat akan keberlangsungan hidup satwa dilindungi. Sebab, tak dimungkiri, perburuan liar satwa dilindungi masih kerap terjadi.

“Beberapa masyarakat telah menyerahkan secara sukarela lutung jawa kepada kami. Kemudian, lutung jawa itu kami titipkan rawat ke Javan Langur Center (JLC). Butuh rehabilitasi sebelum lepas liar. Rehabilitasi bertujuan untuk mengembalikan sifat liarnya. Sebab, saat dipelihara, satwa akan mengalami ketergantungan terhadap pangan yang selalu disediakan,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Salah satu satwa dilindungi, lutung jawa masih bisa ditemui berkeliaran di kawasan hutan Gunung Ijen. Sebab, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) wilayah V terus melakukan upaya pelestarian agar lutung jawa tak punah.

Hal itu dibenarkan Purwantono, Kepala Seksi Konservasi BBKSDA Wilayah V. Dia mengatakan, pihaknya saat ini melakukan pendataan jumlah populasi lutung jawa. Proses monitoring di habitat lutung jawa rutin dilangsungkan.

“Namun, yang jelas lutung jawa masih ditemui di jalur pendakian Gunung Ijen. Terkait data populasi akan kami telusuri, baik langsung terjun di lapangan maupun melalui literatur yang ada,” katanya.

Lebih jauh, menurutnya, ketersediaan pangan bagi lutung jawa terbilang mencukupi. Habitat satwa tersebut dipertahankan keberadaannya. Primata bernama lain Trachypithecus auratus itu berkeliaran di atas pepohonan. Makanan jenis hewan diurnal alias hewan yang aktif di siang hari ini di antaranya dedaunan, buah-buahan, dan larva serangga.

“Ketersediaan pangan cukup. Kawasan vegetasi di bawah Gunung Ijen masih hijau dan rimbun. Kami melakukan pembinaan habitat atau menanam tanaman yang disukai lutung jawa,” lanjutnya.

Beberapa upaya konservasi lain yang rutin dilakukan, lanjut Purwantono, yakni membangkitkan kepedulian masyarakat akan keberlangsungan hidup satwa dilindungi. Sebab, tak dimungkiri, perburuan liar satwa dilindungi masih kerap terjadi.

“Beberapa masyarakat telah menyerahkan secara sukarela lutung jawa kepada kami. Kemudian, lutung jawa itu kami titipkan rawat ke Javan Langur Center (JLC). Butuh rehabilitasi sebelum lepas liar. Rehabilitasi bertujuan untuk mengembalikan sifat liarnya. Sebab, saat dipelihara, satwa akan mengalami ketergantungan terhadap pangan yang selalu disediakan,” pungkasnya.

Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Muchammad Ainul Budi
Editor: Solikhul Huda

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca