Mobile_AP_Rectangle 1
“Setiap tahun tentunya luasan lahan di Pakem itu tidak semakin bertambah. Justru akan berubah berkurang. Seperti jadi tempat pembangunan rumah, ditanami pohon sengon, itu kan akan berkurang,” bebernya.
Lebih lanjut, Dhafir mengatakan, kenaikan alokasi pupuk subsidi itu janggal. Sebab, lahan di Pakem kian tahun tidak bertambah, justru berkurang karena banyak yang ditanam sengon dan didirikan rumah.
Dia memaparkan, dari tahun ke tahun alokasi pupuk subsidi terus bertambah. Pada tahun 2018, alokasi pupuk subsidi di Kecamatan Pakem sebanyak 682 ton, terserap 422 ton, dan harus dikembalikan pada pemerintah. Selanjutnya, pada tahun 2020, alokasi pupuk subsidi di Kecamatan Pakem hanya 590 ton. Anehnya, pada tahun 2021, alokasi pupuk melonjak dua kali lipat menjadi 819.250 ton. Bahkan terserap semua hingga 819 ton.
Mobile_AP_Rectangle 2
Anehnya juga, pada tahun 2022 ini alokasi juga semakin bertambah secara drastis. Yakni sebanyak 1.000 ton. “Ini bukti penataannya memang amburadul,” tegas dia. Legislatif meminta pemerintah mengawasi pupuk ini. Terutama melindungi rakyatnya yang berprofesi sebagai petani dan uang negara dalam pupuk subsidi itu.
Reporter : M. Ainul Budi
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
Fotografer : M. Ainul Budi
- Advertisement -
“Setiap tahun tentunya luasan lahan di Pakem itu tidak semakin bertambah. Justru akan berubah berkurang. Seperti jadi tempat pembangunan rumah, ditanami pohon sengon, itu kan akan berkurang,” bebernya.
Lebih lanjut, Dhafir mengatakan, kenaikan alokasi pupuk subsidi itu janggal. Sebab, lahan di Pakem kian tahun tidak bertambah, justru berkurang karena banyak yang ditanam sengon dan didirikan rumah.
Dia memaparkan, dari tahun ke tahun alokasi pupuk subsidi terus bertambah. Pada tahun 2018, alokasi pupuk subsidi di Kecamatan Pakem sebanyak 682 ton, terserap 422 ton, dan harus dikembalikan pada pemerintah. Selanjutnya, pada tahun 2020, alokasi pupuk subsidi di Kecamatan Pakem hanya 590 ton. Anehnya, pada tahun 2021, alokasi pupuk melonjak dua kali lipat menjadi 819.250 ton. Bahkan terserap semua hingga 819 ton.
Anehnya juga, pada tahun 2022 ini alokasi juga semakin bertambah secara drastis. Yakni sebanyak 1.000 ton. “Ini bukti penataannya memang amburadul,” tegas dia. Legislatif meminta pemerintah mengawasi pupuk ini. Terutama melindungi rakyatnya yang berprofesi sebagai petani dan uang negara dalam pupuk subsidi itu.
Reporter : M. Ainul Budi
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
Fotografer : M. Ainul Budi
“Setiap tahun tentunya luasan lahan di Pakem itu tidak semakin bertambah. Justru akan berubah berkurang. Seperti jadi tempat pembangunan rumah, ditanami pohon sengon, itu kan akan berkurang,” bebernya.
Lebih lanjut, Dhafir mengatakan, kenaikan alokasi pupuk subsidi itu janggal. Sebab, lahan di Pakem kian tahun tidak bertambah, justru berkurang karena banyak yang ditanam sengon dan didirikan rumah.
Dia memaparkan, dari tahun ke tahun alokasi pupuk subsidi terus bertambah. Pada tahun 2018, alokasi pupuk subsidi di Kecamatan Pakem sebanyak 682 ton, terserap 422 ton, dan harus dikembalikan pada pemerintah. Selanjutnya, pada tahun 2020, alokasi pupuk subsidi di Kecamatan Pakem hanya 590 ton. Anehnya, pada tahun 2021, alokasi pupuk melonjak dua kali lipat menjadi 819.250 ton. Bahkan terserap semua hingga 819 ton.
Anehnya juga, pada tahun 2022 ini alokasi juga semakin bertambah secara drastis. Yakni sebanyak 1.000 ton. “Ini bukti penataannya memang amburadul,” tegas dia. Legislatif meminta pemerintah mengawasi pupuk ini. Terutama melindungi rakyatnya yang berprofesi sebagai petani dan uang negara dalam pupuk subsidi itu.
Reporter : M. Ainul Budi
Editor : Lintang Anis Bena Kinanti
Fotografer : M. Ainul Budi