23 C
Jember
Saturday, 25 March 2023

ODGJ Mengamuk Saat Diamankan Petugas

Minta Penanganan terhadap ODGJ Tetap Humanis

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Setelah sempat mengamuk di berbagai tempat, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berada di Kecamatan Tamanan diamankan oleh petugas dari Dinas Sosial bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso, Rabu (05/1) malam. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum dr Koesnadi untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, ODGJ tersebut sempat mengamuk hingga merusak fasilitas daerah. ODGJ tersebut merusak kaca kantor PDAM, mencuri face shield milik TK di Tamanan, merusak kaca kantor Korwil Kecamatan Tamanan Bidang Pendidikan, membuang air besar di musala dan gudang korwil, serta memukul salah seorang warga sekitar.

Akibat hal tersebut, korwil kecamatan melaporkan kejadian yang disebabkan oleh ODGJ itu kepada Kasatpol PP Bondowoso melalui surat resmi. Tim Dinas Sosial bergerak melakukan penjemputan kepada yang bersangkutan. Setelah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur terkait lainnya, seperti kepala rumah sakit umum dan lainnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Anisatul Hamidah, Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, menyampaikan, pada saat dijemput ODGJ itu sempat melarikan diri. Namun, setelah dilakukan pencarian oleh Satpol PP, akhirnya ditemukan kurang lebih 300 meter dari tempat biasanya dia berdiam diri. “Ternyata di sana juga sudah mengancam. Istilahnya membahayakan orang,” ungkapnya.

Sementara, warga sekitar yang mengetahui penangkapan itu meminta kepada petugas agar yang bersangkutan tidak dikembalikan lagi. Padahal, menurut perempuan yang akrab disapa Anis tersebut, seharusnya dalam melakukan penanganan kepada ODGJ juga harus dengan perlakuan yang sama. “Kami sampaikan, jangan seperti itu. Kami menangani ODGJ juga harus dengan humanis,” imbuhnya.

Penanganan untuk kesembuhan biasanya dapat dilakukan dengan cepat. Mengingat Bondowoso sudah memiliki poli jiwa khusus. “Kalau sudah sembuh, kami kembalikan kepada keluarganya,” bebernya.

Pihaknya juga akan memberikan pendampingan psikososial kepada keluarganya. Agar keluarga dapat menerima dengan baik, setelah yang bersangkutan dinyatakan benar-benar sembuh. “Terapi yang sesungguhnya adalah keluarga. Yang cepat membuat sembuh, ya, keluarga,” tegasnya.

Sementara, untuk mengetahui keluarga yang bersangkutan, Anis mengaku masih melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan. Terlebih orang tersebut terindikasi memang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Tamanan. “Kalau sudah ketemu, nanti kami lihat KTP (kartu tanda penduduk, Red) dan KK-nya (kartu keluarga, Red),” imbuhnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Setelah sempat mengamuk di berbagai tempat, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berada di Kecamatan Tamanan diamankan oleh petugas dari Dinas Sosial bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso, Rabu (05/1) malam. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum dr Koesnadi untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, ODGJ tersebut sempat mengamuk hingga merusak fasilitas daerah. ODGJ tersebut merusak kaca kantor PDAM, mencuri face shield milik TK di Tamanan, merusak kaca kantor Korwil Kecamatan Tamanan Bidang Pendidikan, membuang air besar di musala dan gudang korwil, serta memukul salah seorang warga sekitar.

Akibat hal tersebut, korwil kecamatan melaporkan kejadian yang disebabkan oleh ODGJ itu kepada Kasatpol PP Bondowoso melalui surat resmi. Tim Dinas Sosial bergerak melakukan penjemputan kepada yang bersangkutan. Setelah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur terkait lainnya, seperti kepala rumah sakit umum dan lainnya.

Anisatul Hamidah, Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, menyampaikan, pada saat dijemput ODGJ itu sempat melarikan diri. Namun, setelah dilakukan pencarian oleh Satpol PP, akhirnya ditemukan kurang lebih 300 meter dari tempat biasanya dia berdiam diri. “Ternyata di sana juga sudah mengancam. Istilahnya membahayakan orang,” ungkapnya.

Sementara, warga sekitar yang mengetahui penangkapan itu meminta kepada petugas agar yang bersangkutan tidak dikembalikan lagi. Padahal, menurut perempuan yang akrab disapa Anis tersebut, seharusnya dalam melakukan penanganan kepada ODGJ juga harus dengan perlakuan yang sama. “Kami sampaikan, jangan seperti itu. Kami menangani ODGJ juga harus dengan humanis,” imbuhnya.

Penanganan untuk kesembuhan biasanya dapat dilakukan dengan cepat. Mengingat Bondowoso sudah memiliki poli jiwa khusus. “Kalau sudah sembuh, kami kembalikan kepada keluarganya,” bebernya.

Pihaknya juga akan memberikan pendampingan psikososial kepada keluarganya. Agar keluarga dapat menerima dengan baik, setelah yang bersangkutan dinyatakan benar-benar sembuh. “Terapi yang sesungguhnya adalah keluarga. Yang cepat membuat sembuh, ya, keluarga,” tegasnya.

Sementara, untuk mengetahui keluarga yang bersangkutan, Anis mengaku masih melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan. Terlebih orang tersebut terindikasi memang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Tamanan. “Kalau sudah ketemu, nanti kami lihat KTP (kartu tanda penduduk, Red) dan KK-nya (kartu keluarga, Red),” imbuhnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Setelah sempat mengamuk di berbagai tempat, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang berada di Kecamatan Tamanan diamankan oleh petugas dari Dinas Sosial bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Bondowoso, Rabu (05/1) malam. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum dr Koesnadi untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen, ODGJ tersebut sempat mengamuk hingga merusak fasilitas daerah. ODGJ tersebut merusak kaca kantor PDAM, mencuri face shield milik TK di Tamanan, merusak kaca kantor Korwil Kecamatan Tamanan Bidang Pendidikan, membuang air besar di musala dan gudang korwil, serta memukul salah seorang warga sekitar.

Akibat hal tersebut, korwil kecamatan melaporkan kejadian yang disebabkan oleh ODGJ itu kepada Kasatpol PP Bondowoso melalui surat resmi. Tim Dinas Sosial bergerak melakukan penjemputan kepada yang bersangkutan. Setelah melakukan koordinasi dengan berbagai unsur terkait lainnya, seperti kepala rumah sakit umum dan lainnya.

Anisatul Hamidah, Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso, menyampaikan, pada saat dijemput ODGJ itu sempat melarikan diri. Namun, setelah dilakukan pencarian oleh Satpol PP, akhirnya ditemukan kurang lebih 300 meter dari tempat biasanya dia berdiam diri. “Ternyata di sana juga sudah mengancam. Istilahnya membahayakan orang,” ungkapnya.

Sementara, warga sekitar yang mengetahui penangkapan itu meminta kepada petugas agar yang bersangkutan tidak dikembalikan lagi. Padahal, menurut perempuan yang akrab disapa Anis tersebut, seharusnya dalam melakukan penanganan kepada ODGJ juga harus dengan perlakuan yang sama. “Kami sampaikan, jangan seperti itu. Kami menangani ODGJ juga harus dengan humanis,” imbuhnya.

Penanganan untuk kesembuhan biasanya dapat dilakukan dengan cepat. Mengingat Bondowoso sudah memiliki poli jiwa khusus. “Kalau sudah sembuh, kami kembalikan kepada keluarganya,” bebernya.

Pihaknya juga akan memberikan pendampingan psikososial kepada keluarganya. Agar keluarga dapat menerima dengan baik, setelah yang bersangkutan dinyatakan benar-benar sembuh. “Terapi yang sesungguhnya adalah keluarga. Yang cepat membuat sembuh, ya, keluarga,” tegasnya.

Sementara, untuk mengetahui keluarga yang bersangkutan, Anis mengaku masih melakukan koordinasi dengan pihak kecamatan. Terlebih orang tersebut terindikasi memang berasal dari salah satu desa di Kecamatan Tamanan. “Kalau sudah ketemu, nanti kami lihat KTP (kartu tanda penduduk, Red) dan KK-nya (kartu keluarga, Red),” imbuhnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Hafid Asnan

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca