Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Longsor yang terjadi di Kampung Templek, Kelurahan Dabasah, belum mendapatkan respons cepat dari Pemkab Bondowoso. Meski sudah terjadi dua hari lalu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Soekaryo mengaku belum menerima laporan sama sekali terkait kejadian longsor tersebut.
“Belum (belum ada laporan, Red),” ketika dihubungi awak media, Rabu kemarin. Longsor yang terjadi pada Senin malam (4/1) mengakibatkan sebagian bangunan milik warga terseret.
Sementara, untuk mengambil langkah lebih jauh, pihaknya masih membutuhkan data, baik berupa lokasi maupun kronologi kejadian. “Kami masih mau menanyakan ke Dinas PUPR terkait kronologi kejadian itu, yang katanya kejadiannya sejak hari Senin,” papar Soekaryo.
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Longsor yang terjadi di Kampung Templek, Kelurahan Dabasah, belum mendapatkan respons cepat dari Pemkab Bondowoso. Meski sudah terjadi dua hari lalu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Soekaryo mengaku belum menerima laporan sama sekali terkait kejadian longsor tersebut.
“Belum (belum ada laporan, Red),” ketika dihubungi awak media, Rabu kemarin. Longsor yang terjadi pada Senin malam (4/1) mengakibatkan sebagian bangunan milik warga terseret.
Sementara, untuk mengambil langkah lebih jauh, pihaknya masih membutuhkan data, baik berupa lokasi maupun kronologi kejadian. “Kami masih mau menanyakan ke Dinas PUPR terkait kronologi kejadian itu, yang katanya kejadiannya sejak hari Senin,” papar Soekaryo.
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Longsor yang terjadi di Kampung Templek, Kelurahan Dabasah, belum mendapatkan respons cepat dari Pemkab Bondowoso. Meski sudah terjadi dua hari lalu, Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Bondowoso Soekaryo mengaku belum menerima laporan sama sekali terkait kejadian longsor tersebut.
“Belum (belum ada laporan, Red),” ketika dihubungi awak media, Rabu kemarin. Longsor yang terjadi pada Senin malam (4/1) mengakibatkan sebagian bangunan milik warga terseret.
Sementara, untuk mengambil langkah lebih jauh, pihaknya masih membutuhkan data, baik berupa lokasi maupun kronologi kejadian. “Kami masih mau menanyakan ke Dinas PUPR terkait kronologi kejadian itu, yang katanya kejadiannya sejak hari Senin,” papar Soekaryo.