Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Uji coba bibit asli sapi jenis limosin di Bondowoso mulai menuai hasilnya. Uji coba titip embrio atau dikenal dengan bayi tabung melalui sapi betina dilakukan di beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Pakem.
Murjana, Kabid Peternakan dari Disperta Bondowoso, mengatakan, program bayi tabung berbeda dengan kawin suntik inseminasi buatan (IB). “Ini merupakan program titip embrio untuk mendapatkan bibit asli limosin,” katanya.
Dijelaskannya, anak sapi hasil titip embrio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan kawin suntik lainnya. Salah satunya adalah berat badan dan keaslian jenis pada sapi. Umur satu bulan bisa memiliki bobot 50 kilogram.
Mobile_AP_Rectangle 2
Proses transfer embrio kepada betina dilakukan sepekan lamanya. Setelah sapi dilakukan kawin suntik dan menunjukkan birahi. Hal itu dilakukan ketika terdapat tanda corpus luteum (CL) di rahim sapi betina. Kemudian, embrio dititipkan untuk mendapatkan anak sapi limosin asli. “Kita lihat setelah satu minggu. Ketika terdapat CL, baru kita transfer embrio,” ujarnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : MURJANA for RADAR IJEN
Redaktur : Solikhul Huda
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Uji coba bibit asli sapi jenis limosin di Bondowoso mulai menuai hasilnya. Uji coba titip embrio atau dikenal dengan bayi tabung melalui sapi betina dilakukan di beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Pakem.
Murjana, Kabid Peternakan dari Disperta Bondowoso, mengatakan, program bayi tabung berbeda dengan kawin suntik inseminasi buatan (IB). “Ini merupakan program titip embrio untuk mendapatkan bibit asli limosin,” katanya.
Dijelaskannya, anak sapi hasil titip embrio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan kawin suntik lainnya. Salah satunya adalah berat badan dan keaslian jenis pada sapi. Umur satu bulan bisa memiliki bobot 50 kilogram.
Proses transfer embrio kepada betina dilakukan sepekan lamanya. Setelah sapi dilakukan kawin suntik dan menunjukkan birahi. Hal itu dilakukan ketika terdapat tanda corpus luteum (CL) di rahim sapi betina. Kemudian, embrio dititipkan untuk mendapatkan anak sapi limosin asli. “Kita lihat setelah satu minggu. Ketika terdapat CL, baru kita transfer embrio,” ujarnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : MURJANA for RADAR IJEN
Redaktur : Solikhul Huda
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Uji coba bibit asli sapi jenis limosin di Bondowoso mulai menuai hasilnya. Uji coba titip embrio atau dikenal dengan bayi tabung melalui sapi betina dilakukan di beberapa kecamatan. Salah satunya di Kecamatan Pakem.
Murjana, Kabid Peternakan dari Disperta Bondowoso, mengatakan, program bayi tabung berbeda dengan kawin suntik inseminasi buatan (IB). “Ini merupakan program titip embrio untuk mendapatkan bibit asli limosin,” katanya.
Dijelaskannya, anak sapi hasil titip embrio mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan kawin suntik lainnya. Salah satunya adalah berat badan dan keaslian jenis pada sapi. Umur satu bulan bisa memiliki bobot 50 kilogram.
Proses transfer embrio kepada betina dilakukan sepekan lamanya. Setelah sapi dilakukan kawin suntik dan menunjukkan birahi. Hal itu dilakukan ketika terdapat tanda corpus luteum (CL) di rahim sapi betina. Kemudian, embrio dititipkan untuk mendapatkan anak sapi limosin asli. “Kita lihat setelah satu minggu. Ketika terdapat CL, baru kita transfer embrio,” ujarnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : MURJANA for RADAR IJEN
Redaktur : Solikhul Huda
