Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Semboyan Unity in Diversity atau Bhinneka Tunggal Ika, menjadi landasan Gereja Katolik St Yohanes Penginjil Bondowoso untuk berbagi. Pada Ramadan kali ini, mereka berbagi takjil. Mendatangi panti jompo Tresna Werdha, Ponpes Darun Najah Sekarputih, Yayasan Yatim Piatu Al Fitroh, dan tukang becak di terminal.
Ketua Bidang Pelayanan Gereja Katolik St. Penginjil Maria Agustin mengatakan, semakin beriman seseorang, maka tingkat solidaritasnya tinggi. Karena itu, pihaknya mengajak jemaat Katolik untuk berbagi kepada sesama, khususnya yang membutuhkan.
“Kami ingin berbagi untuk meringankan beban. Kami yakin, semakin beriman seseorang, maka semakin solider,” jelasnya. Pihaknya berterima kasih kepada PAC GP Ansor Bondowoso yang mendampingi.
Mobile_AP_Rectangle 2
Sementara itu, Pimpinan Gereja Katolik St. Yohanes Penginjil Bondowoso Romo Laurentius Heru Susanto mengungkapkan, kegiatan tersebut diinisiasi ibu-ibu gereja. Saat ada rencana tersebut, pihaknya berpesan jika mengadakan kegiatan jangan eksklusif. “Akhirnya, kegiatan berjalan bersama-sama dengan PAC GP Ansor Bondowoso,” jelasnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, saling membantu satu sama lain merupakan landasan Indonesia semakin kuat. Saling peduli antarsesama.
Jurnalis: Solikhul Huda
Fotografer: Istimewa
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Semboyan Unity in Diversity atau Bhinneka Tunggal Ika, menjadi landasan Gereja Katolik St Yohanes Penginjil Bondowoso untuk berbagi. Pada Ramadan kali ini, mereka berbagi takjil. Mendatangi panti jompo Tresna Werdha, Ponpes Darun Najah Sekarputih, Yayasan Yatim Piatu Al Fitroh, dan tukang becak di terminal.
Ketua Bidang Pelayanan Gereja Katolik St. Penginjil Maria Agustin mengatakan, semakin beriman seseorang, maka tingkat solidaritasnya tinggi. Karena itu, pihaknya mengajak jemaat Katolik untuk berbagi kepada sesama, khususnya yang membutuhkan.
“Kami ingin berbagi untuk meringankan beban. Kami yakin, semakin beriman seseorang, maka semakin solider,” jelasnya. Pihaknya berterima kasih kepada PAC GP Ansor Bondowoso yang mendampingi.
Sementara itu, Pimpinan Gereja Katolik St. Yohanes Penginjil Bondowoso Romo Laurentius Heru Susanto mengungkapkan, kegiatan tersebut diinisiasi ibu-ibu gereja. Saat ada rencana tersebut, pihaknya berpesan jika mengadakan kegiatan jangan eksklusif. “Akhirnya, kegiatan berjalan bersama-sama dengan PAC GP Ansor Bondowoso,” jelasnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, saling membantu satu sama lain merupakan landasan Indonesia semakin kuat. Saling peduli antarsesama.
Jurnalis: Solikhul Huda
Fotografer: Istimewa
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Semboyan Unity in Diversity atau Bhinneka Tunggal Ika, menjadi landasan Gereja Katolik St Yohanes Penginjil Bondowoso untuk berbagi. Pada Ramadan kali ini, mereka berbagi takjil. Mendatangi panti jompo Tresna Werdha, Ponpes Darun Najah Sekarputih, Yayasan Yatim Piatu Al Fitroh, dan tukang becak di terminal.
Ketua Bidang Pelayanan Gereja Katolik St. Penginjil Maria Agustin mengatakan, semakin beriman seseorang, maka tingkat solidaritasnya tinggi. Karena itu, pihaknya mengajak jemaat Katolik untuk berbagi kepada sesama, khususnya yang membutuhkan.
“Kami ingin berbagi untuk meringankan beban. Kami yakin, semakin beriman seseorang, maka semakin solider,” jelasnya. Pihaknya berterima kasih kepada PAC GP Ansor Bondowoso yang mendampingi.
Sementara itu, Pimpinan Gereja Katolik St. Yohanes Penginjil Bondowoso Romo Laurentius Heru Susanto mengungkapkan, kegiatan tersebut diinisiasi ibu-ibu gereja. Saat ada rencana tersebut, pihaknya berpesan jika mengadakan kegiatan jangan eksklusif. “Akhirnya, kegiatan berjalan bersama-sama dengan PAC GP Ansor Bondowoso,” jelasnya.
Pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Sebab, saling membantu satu sama lain merupakan landasan Indonesia semakin kuat. Saling peduli antarsesama.
Jurnalis: Solikhul Huda
Fotografer: Istimewa
