BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pasar Hewan Terpadu Bondowoso dibuka 14 Januari 2021. Pekan ketiga setelah peresmian, sempat terlihat sepi. Namun, kemarin terlihat ramai. Pasar di bawah Diskoperindag ini ditempati sekali dalam sepekan. Setiap Kamis saja.
Pantauan Jawa Pos Radar Ijen, animo pedagang mulai muncul, kemarin. Wagiman, Kepala Pasar Hewan Terpadu, menyebut, pekan pertama setelah diresmikan hanya kedatangan dua ekor sapi saja. Pekan kedua ada 12 ekor sapi, serta tujuh ekor kambing. Pada pekan keempat ada 21 ekor sapi yang dipasarkan. “Alhamdulillah ada progres yang lumayan bagus,” ungkapnya.
Dijelaskan, terkait beredarnya kabar sepinya pasar tersebut, menurutnya, sepi itu memang relatif. Sebab, jika dibandingkan dengan pasar yang sudah berjalan lama, maka jumlah hewan ternak yang dipasarkan memang tidak ada apa-apanya. “Kalau dibandingkan dengan pasar hewan yang sudah jadi pastinya sepi. Jumlah 21 itu gak ada apa-apanya. Pasti itu sepi istilahnya, kalau dibandingkan dengan Pasar Selasaan,” terangnya.
Terkait mengapa para pedagang di Pasar Selasaan tidak langsung pindah, Wagiman menyampaikan bahwa pihaknya mengalami beberapa kesulitan. Salah satunya area Pasar Hewan Terpadu kurang memadai. Selain itu, ada beberapa fasilitas nantinya perlu dilengkapi lagi. Sehingga pedagang masih sama-sama buka dengan tempat dan hari yang berbeda. “Sebenarnya untuk ke sini semua ya boleh. Tanpa menutup yang di sana. Kan beda hari. Eman-eman, pendapatan juga besar di sana. Kalau dua-duanya sama-sama buka kan kami punya dua sumber pendapatan” terangnya.
Namun, walau diperbolehkan, nyatanya jumlah pedagang terlihat jomplang. Di Pasar Selasaan yang ada di Kelurahan Kademangan, ada ratusan pedagang. Ketika Kamis, hanya beberapa pedagang saja.
Sementara itu, Staf Pasar Hewan Kota Bambang Eko mengatakan, masyarakat merespons dengan baik jika pasar hewan buka dua kali dalam seminggu. Kemudian, pemindahan Pasar Selasaan ke Pasar Hewan Terpadu memang menjadi program dari Diskoperindag. Tapi dengan beberapa pertimbangan dan perkembangan yang terjadi, maka untuk sementara dibiarkan seperti biasanya. “Sementara Selasa tetap di sana, kemudian Kamis tetap di sini” ungkapnya.