BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pekan lalu, Puskesmas Kota Kulon ditutup karena ada tenaga kesehatan yang terkonfirmasi Covid-19. Pelayanan juga dipindahkan ke Puskesmas Nangkaan, Puskesmas Kademanganm dan Puskesmas Tegalampel. Sejak kemarinm kondisinya mulai pulih. Puskesmas sudah mulai dibuka meskipun hanya pelayanan rawat jalan.
Kepala Dinkes dr Moh Imron mengatakan, seluruh orang yang ada di puskesmas sudah dilakukan swab. Ada sebanyak 64 orang. Jika awalnya hanya ada satu yang positif, setelah di-swab bertambah 4 orang. “Jadi, ada lima positif dari Puskesmas Kota Kulon,” terangnya.
Selanjutnya, semua telah melakukan karantina mandiri. Sebab, statusnya orang tanpa gejala (OTG). Berdasarkan Permenkes, mereka dinyatakan sembuh setelah 10 hari melakukan karantina tanpa di lakukan swab kembali.
Mengenai pelayanan, diakui memang awalnya ditutup. Namun, belakangan ini sudah mulai dibuka kembali. Bukan dibuka keseluruhan, melainkan untuk pelayanan rawat jalan saja. Jika untuk keperluan rawat inap, maka masih dianjurkan ke puskesmas terdekat. Yakni Puskesmas Kademangan, Puskesmas Nangkaan, dan Puskesmas Tegalampel.
Penutupan puskesmas sebelumnya sempat dilakukan di Ijen. Awalnya, ada pegawai Puskesmas Ijen yang positif sampai pelayanan dihentikan. Pekan lalu, mulai dibuka dengan pelayanan rawat jalan. “Namun pekan ini sudah melayani rawat inap lagi, artinya sudah normal kembali,” kata Imron.
Untuk perkembangan Covid-19 di Bondowoso disebutkan terus bertambah. Bahkan setiap hari sempat bertambah 4 orang sampai 9 orang. Semua diketahui dari tracing dan tracking yang dilakukan petugas kesehatan. “Jadi masyarakat banyak yang kurang disiplin, sehingga ada yang tertular dari hubungan setiap harinya,” terangnya.
Selama ini banyak hajatan, kegiatan keagamaan, yang sudah dilakukan. Mayoritas mengabaikan protokol jaga jarak. Berdasarkan data, ada 26 orang yang saat ini dirawat, dan 377 orang sembuh. Sedangkan yang meninggal dunia ada 3 orang.