Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Inovasi di bidang pertanian terus dilakukan. Bukan hanya praktisi, kalangan akademisi juga turut melakukannya. Termasuk dari level SMK. Ada temuan yang bisa memunculkan suara alarm ketika tanman kekurangan air.
Inovasi itu namanya Smartpot Kokedama MIMOS karya SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso. Inovasinya adalah teknik menanam tanpa pot ala Jepang. Mereka menempatkan tanaman dalam bola tanah yang dibungkus dengan moss. Moss adalah lumut atau sabut kelapa.
Teknisi Kultur Jaringan Adi Purwanto mengatakan, temuan itu merupakan hasil kolaborasi teknisi laboratorium kultur jaringan dan guru produktif di sekolah setempat. Cara kerjanya, Mimos ini memiliki tiga sensor dan gass sensor. Sehingga robot kokedama ini dapat mencari cahaya sendiri sesuai intensitas cahaya yang dibutuhkan.
Mobile_AP_Rectangle 2
“Sensor ultrasonic mampu membuat alat ini mempunyai fungsi avoider. Jadi tidak nabrak-nabrak dan terakhir dapat mendeteksi adanya polusi dalam ruangan yang ditandai dengan bunyi alarm,” jelasnya.
Inovasi ini adalah temuan baru. Para teknisi masih akan melakukan pengembangan bersama para siswa. Sehingga akan lebih sempurna lagi. Misalnya akan dilengkapi monitor suhu, kelembaban ruangan dan security system. Harapanya seseorang yang menggunakan teknologi ini dapat memonitoring ruangan dimanapun berada. “Memakai android. Nanti HP akan berbunyi sendiri,” tegasnya.
Inovasi ini rupanya sudah diketahui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bondowoso Drs H Sugiono Eksantoso MM. Menurutnya inovasi dibidang SMK harus dimunculkan. Pihaknya tidak mau gaungnya hanya di Bondowoso. Minimal harus diangkat ditingkat provinsi. “Jadi tujuannya mengangkat IPM Bondowoso dan kreativitas guru,” ujarnya.
Walau masih baru, pihaknya langsung tahu inovasi tersebut. Rencananya akan dipamerkan di tingkat provinsi. Tidak hanya dari SMKN PP, namun ada juga dari SMKN Tlogosari yang juga pertanian “Saya mendorong semua sekolah itu utamanya SMK harus punya branding, punya label yang bisa dibanggakan. Misalnya ada bunga robot. Ini kreasi yang luar biasa,” terangnya.
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Inovasi di bidang pertanian terus dilakukan. Bukan hanya praktisi, kalangan akademisi juga turut melakukannya. Termasuk dari level SMK. Ada temuan yang bisa memunculkan suara alarm ketika tanman kekurangan air.
Inovasi itu namanya Smartpot Kokedama MIMOS karya SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso. Inovasinya adalah teknik menanam tanpa pot ala Jepang. Mereka menempatkan tanaman dalam bola tanah yang dibungkus dengan moss. Moss adalah lumut atau sabut kelapa.
Teknisi Kultur Jaringan Adi Purwanto mengatakan, temuan itu merupakan hasil kolaborasi teknisi laboratorium kultur jaringan dan guru produktif di sekolah setempat. Cara kerjanya, Mimos ini memiliki tiga sensor dan gass sensor. Sehingga robot kokedama ini dapat mencari cahaya sendiri sesuai intensitas cahaya yang dibutuhkan.
“Sensor ultrasonic mampu membuat alat ini mempunyai fungsi avoider. Jadi tidak nabrak-nabrak dan terakhir dapat mendeteksi adanya polusi dalam ruangan yang ditandai dengan bunyi alarm,” jelasnya.
Inovasi ini adalah temuan baru. Para teknisi masih akan melakukan pengembangan bersama para siswa. Sehingga akan lebih sempurna lagi. Misalnya akan dilengkapi monitor suhu, kelembaban ruangan dan security system. Harapanya seseorang yang menggunakan teknologi ini dapat memonitoring ruangan dimanapun berada. “Memakai android. Nanti HP akan berbunyi sendiri,” tegasnya.
Inovasi ini rupanya sudah diketahui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bondowoso Drs H Sugiono Eksantoso MM. Menurutnya inovasi dibidang SMK harus dimunculkan. Pihaknya tidak mau gaungnya hanya di Bondowoso. Minimal harus diangkat ditingkat provinsi. “Jadi tujuannya mengangkat IPM Bondowoso dan kreativitas guru,” ujarnya.
Walau masih baru, pihaknya langsung tahu inovasi tersebut. Rencananya akan dipamerkan di tingkat provinsi. Tidak hanya dari SMKN PP, namun ada juga dari SMKN Tlogosari yang juga pertanian “Saya mendorong semua sekolah itu utamanya SMK harus punya branding, punya label yang bisa dibanggakan. Misalnya ada bunga robot. Ini kreasi yang luar biasa,” terangnya.
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Inovasi di bidang pertanian terus dilakukan. Bukan hanya praktisi, kalangan akademisi juga turut melakukannya. Termasuk dari level SMK. Ada temuan yang bisa memunculkan suara alarm ketika tanman kekurangan air.
Inovasi itu namanya Smartpot Kokedama MIMOS karya SMK PP Negeri 1 Tegalampel Bondowoso. Inovasinya adalah teknik menanam tanpa pot ala Jepang. Mereka menempatkan tanaman dalam bola tanah yang dibungkus dengan moss. Moss adalah lumut atau sabut kelapa.
Teknisi Kultur Jaringan Adi Purwanto mengatakan, temuan itu merupakan hasil kolaborasi teknisi laboratorium kultur jaringan dan guru produktif di sekolah setempat. Cara kerjanya, Mimos ini memiliki tiga sensor dan gass sensor. Sehingga robot kokedama ini dapat mencari cahaya sendiri sesuai intensitas cahaya yang dibutuhkan.
“Sensor ultrasonic mampu membuat alat ini mempunyai fungsi avoider. Jadi tidak nabrak-nabrak dan terakhir dapat mendeteksi adanya polusi dalam ruangan yang ditandai dengan bunyi alarm,” jelasnya.
Inovasi ini adalah temuan baru. Para teknisi masih akan melakukan pengembangan bersama para siswa. Sehingga akan lebih sempurna lagi. Misalnya akan dilengkapi monitor suhu, kelembaban ruangan dan security system. Harapanya seseorang yang menggunakan teknologi ini dapat memonitoring ruangan dimanapun berada. “Memakai android. Nanti HP akan berbunyi sendiri,” tegasnya.
Inovasi ini rupanya sudah diketahui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Bondowoso Drs H Sugiono Eksantoso MM. Menurutnya inovasi dibidang SMK harus dimunculkan. Pihaknya tidak mau gaungnya hanya di Bondowoso. Minimal harus diangkat ditingkat provinsi. “Jadi tujuannya mengangkat IPM Bondowoso dan kreativitas guru,” ujarnya.
Walau masih baru, pihaknya langsung tahu inovasi tersebut. Rencananya akan dipamerkan di tingkat provinsi. Tidak hanya dari SMKN PP, namun ada juga dari SMKN Tlogosari yang juga pertanian “Saya mendorong semua sekolah itu utamanya SMK harus punya branding, punya label yang bisa dibanggakan. Misalnya ada bunga robot. Ini kreasi yang luar biasa,” terangnya.