BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Pemkab Bondowoso terus memperketat protokol kesehatan bagi para pekerja migran Indonesia (PMI). Total ada 12 pekerja migran yang pulang ke Bondowoso. Mereka sudah didata oleh Pemprov Jatim. Bahkan, sudah dikarantina selama dua hari di Surabaya.
Berikutnya, mereka dijemput oleh Bagian Perhubungan Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP) Bondowoso. Sesampainya di Bondowoso, para PMI ini kembali menjalani serangkaian tes kesehatan. Baru setelah negatif, mereka dipulangkan ke rumah masing-masing.
Kepala DLHP Aries Agung Sungkowo mengatakan, pihaknya menjemput PMI dari Surabaya. Tentunya bersama petugas dari Dinas Kesehatan Bondowoso. “Sesampainya di Bondowoso, para PMI menjalani tes kesehatan lagi,” terangnya
Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Ijen menyebutkan, total ada 783 orang yang dikarantina di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya. Berikutnya, mereka dipulangkan ke kota/kabupaten masing-masing. Dari Bondowoso ada 12 orang.
Bayu Aji Prabowo, Kepala Seksi (Kasi) Angkutan Orang dan Barang DLHP Bondowoso, mengatakan, para PMI yang dijemput adalah mereka yang hasil swab-nya negatif. Sebab, jika dites kesehatan menunjukkan hasil positif terpapar Covid-19, mereka akan ditangani tim kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Dijelaskan, mereka yang dijemput oleh tim Satuan Tugas Pemkab Bondowoso adalah yang hasil swab-nya negatif. Berikutnya, mereka akan kembali menjalani screening lanjutan di Gedung Akper Bondowoso, sebelum dipulangkan ke rumah masing-masing. “Kami swab kembali. Kalau negatif, baru kami telepon pihak kecamatan untuk dikarantina di desa masing-masing. Kalau positif, ya kami arahkan ke rumah sakit,” lanjut Bayu.
Sebelumnya, Pemkab Bondowoso membentuk satgas untuk mengantisipasi kedatangan pekerja migran Indonesia/warga negara Indonesia (PMI/WNI) dari luar negeri. Hal tersebut sebagai tindak lanjut dari larangan mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, terhitung sejak 6-17 Mei 2021.
Tak hanya antisipasi kedatangan PMI/WNI, pemerintah juga mewaspadai kedatangan warga negara asing (WNA) melalui Bandara Internasional Juanda.
Wakil Bupati Bondowoso Irwan Bachtiar Rahmat menerangkan, sekitar 400 warga Bondowoso yang resmi tercatat berada di luar negeri. Namun, tidak bisa dipastikan, apakah mereka akan pulang kampung semua atau tidak. “Satu, kami mengantisipasi. Kedua, mereka bisa-bisa dipastikan pulang yang habis kontrak kerjanya,” katanya. (bud/c2/hud)
Jurnalis: Muchammad Ainul Budi
Fotografer: Istimewa
Editor: Solikhul Huda