23.7 C
Jember
Sunday, 26 March 2023

Siap Gelar Porprov dengan Prokes Ketat

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur akan mulai dilaksanakan pada Juni mendatang. Ada tujuh cabang olahraga (cabor) yang akan berlangsung di Bondowoso. Selain menyiapkan venue untuk cabor yang akan dilombakan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, juga menyiapkan langkah-langkah munculnya klaster baru Covid-19 di Bumi Ki Ronggo. Terlebih, saat ini masih marak varian Omicron.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya guna menyiapkan langkah preventif. Walaupun gelaran Porprov itu sebenarnya adalah agenda dari provinsi. “Kebetulan kita ada beberapa cabang olahraga yang dilaksanakan di Bondowoso, dan kita sebagai tuan rumah,” ujarnya.

Upaya pencegahan adanya klaster baru, menurut dia, salah satunya yakni meminta kepada para atlet maupun ofisial yang akan bertanding untuk membawa hasil rapid antigen dari daerah masing-masing. Jika tidak, maka satgas Covid-19 yang akan melakukan pemeriksaan atau testing kepada mereka. “Rapid itu H-1. Nanti selama di sini, protokol kesehatannya yang diperketat,” ujarnya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Jika dalam pemeriksaan tersebut didapati atlet maupun ofisial yang reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku. Khususnya bagi mereka yang diduga suspect atau sedang sakit. “Kami tindak lanjuti dengan testing yang sudah ditentukan sesuai dengan standard operating procedure yang berlaku,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terkait pemberlakuan karantina, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) tersebut menjelaskan, para atlet yang akan bertanding sudah disiapkan tempat penginapan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso. Artinya, mereka akan diarahkan langsung ke tempat tersebut, tentunya dengan pantauan dari satgas Covid-19 kabupaten. “Teman-teman rumah sakit dan puskesmas kami libatkan semua,” bebernya.

Lebih lanjut, Imron juga menegaskan, kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin dari satgas Covid-19. Baik tingkat provinsi maupun kabupaten. “Kalau tidak ada izin, kegiatan launching maskot Porprov itu juga tidak boleh,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur akan mulai dilaksanakan pada Juni mendatang. Ada tujuh cabang olahraga (cabor) yang akan berlangsung di Bondowoso. Selain menyiapkan venue untuk cabor yang akan dilombakan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, juga menyiapkan langkah-langkah munculnya klaster baru Covid-19 di Bumi Ki Ronggo. Terlebih, saat ini masih marak varian Omicron.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya guna menyiapkan langkah preventif. Walaupun gelaran Porprov itu sebenarnya adalah agenda dari provinsi. “Kebetulan kita ada beberapa cabang olahraga yang dilaksanakan di Bondowoso, dan kita sebagai tuan rumah,” ujarnya.

Upaya pencegahan adanya klaster baru, menurut dia, salah satunya yakni meminta kepada para atlet maupun ofisial yang akan bertanding untuk membawa hasil rapid antigen dari daerah masing-masing. Jika tidak, maka satgas Covid-19 yang akan melakukan pemeriksaan atau testing kepada mereka. “Rapid itu H-1. Nanti selama di sini, protokol kesehatannya yang diperketat,” ujarnya.

Jika dalam pemeriksaan tersebut didapati atlet maupun ofisial yang reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku. Khususnya bagi mereka yang diduga suspect atau sedang sakit. “Kami tindak lanjuti dengan testing yang sudah ditentukan sesuai dengan standard operating procedure yang berlaku,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terkait pemberlakuan karantina, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) tersebut menjelaskan, para atlet yang akan bertanding sudah disiapkan tempat penginapan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso. Artinya, mereka akan diarahkan langsung ke tempat tersebut, tentunya dengan pantauan dari satgas Covid-19 kabupaten. “Teman-teman rumah sakit dan puskesmas kami libatkan semua,” bebernya.

Lebih lanjut, Imron juga menegaskan, kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin dari satgas Covid-19. Baik tingkat provinsi maupun kabupaten. “Kalau tidak ada izin, kegiatan launching maskot Porprov itu juga tidak boleh,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Perhelatan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur akan mulai dilaksanakan pada Juni mendatang. Ada tujuh cabang olahraga (cabor) yang akan berlangsung di Bondowoso. Selain menyiapkan venue untuk cabor yang akan dilombakan, Pemerintah Kabupaten Bondowoso, dalam hal ini Satuan Tugas (Satgas) Covid-19, juga menyiapkan langkah-langkah munculnya klaster baru Covid-19 di Bumi Ki Ronggo. Terlebih, saat ini masih marak varian Omicron.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron menjelaskan bahwa pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan instansi terkait lainnya guna menyiapkan langkah preventif. Walaupun gelaran Porprov itu sebenarnya adalah agenda dari provinsi. “Kebetulan kita ada beberapa cabang olahraga yang dilaksanakan di Bondowoso, dan kita sebagai tuan rumah,” ujarnya.

Upaya pencegahan adanya klaster baru, menurut dia, salah satunya yakni meminta kepada para atlet maupun ofisial yang akan bertanding untuk membawa hasil rapid antigen dari daerah masing-masing. Jika tidak, maka satgas Covid-19 yang akan melakukan pemeriksaan atau testing kepada mereka. “Rapid itu H-1. Nanti selama di sini, protokol kesehatannya yang diperketat,” ujarnya.

Jika dalam pemeriksaan tersebut didapati atlet maupun ofisial yang reaktif, maka akan dilakukan pemeriksaan dan tindakan lebih lanjut sesuai dengan prosedur yang berlaku. Khususnya bagi mereka yang diduga suspect atau sedang sakit. “Kami tindak lanjuti dengan testing yang sudah ditentukan sesuai dengan standard operating procedure yang berlaku,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terkait pemberlakuan karantina, pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) tersebut menjelaskan, para atlet yang akan bertanding sudah disiapkan tempat penginapan oleh Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso. Artinya, mereka akan diarahkan langsung ke tempat tersebut, tentunya dengan pantauan dari satgas Covid-19 kabupaten. “Teman-teman rumah sakit dan puskesmas kami libatkan semua,” bebernya.

Lebih lanjut, Imron juga menegaskan, kegiatan tersebut sudah mendapatkan izin dari satgas Covid-19. Baik tingkat provinsi maupun kabupaten. “Kalau tidak ada izin, kegiatan launching maskot Porprov itu juga tidak boleh,” tandasnya.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Ilham Wahyudi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca