Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Situasi Covid-19 di Kabupaten Bondowoso mulai landai. Meskipun berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tanggal 21 September lalu Bondowoso masih berstatus PPKM level 3. Namun, angka positif dan kematian akibat Covid-19 mulai menurun.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso per 28 September, tidak ada pasien meninggal terkonfirmasi Covid-19. Angka kesembuhannya pun hingga kini sudah 5.644 orang. Bahkan, menurut Pj Direktur RSU dr Koesnadi Bondowoso Yus Priatna, pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD pun tak sebanyak beberapa bulan lalu. “Hingga sekarang ini, hanya satu pasien Covid-19 yang dirawat inap di RSU dr Koesnadi,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Dia menambahkan, satu pasien itu menunjukkan bahwa angka pasien yang dirawat di RSUD pun ada penurunan yang signifikan. “Perawatan pasien tersebut tentu dengan SOP protokol kesehatan yang sudah ada. Semoga ke depan angka pasien rawat inap Covid-19 terus menurun, tidak banyak,” imbuhnya.
Mobile_AP_Rectangle 2
Di sisi lain, ketersediaan tabung oksigen pun cukup aman. “Untuk stok tabung oksigen masih dikatakan cukup. Belum ada kelangkaan lagi,” ungkap pria yang juga dokter spesialis paru ini.
Sementara itu, RSUD dr Koesnadi juga kembali melayani rawat jalan poli spesialis. Sebab, beberapa bulan lalu poli spesialis sempat tutup sementara, karena sejumlah tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19. Sama dengan ketersediaan tabung oksigen. Beberapa bulan lalu, stok tabung oksigen pun sempat menipis dan langka. (bud/c2/lin)
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Situasi Covid-19 di Kabupaten Bondowoso mulai landai. Meskipun berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tanggal 21 September lalu Bondowoso masih berstatus PPKM level 3. Namun, angka positif dan kematian akibat Covid-19 mulai menurun.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso per 28 September, tidak ada pasien meninggal terkonfirmasi Covid-19. Angka kesembuhannya pun hingga kini sudah 5.644 orang. Bahkan, menurut Pj Direktur RSU dr Koesnadi Bondowoso Yus Priatna, pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD pun tak sebanyak beberapa bulan lalu. “Hingga sekarang ini, hanya satu pasien Covid-19 yang dirawat inap di RSU dr Koesnadi,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Dia menambahkan, satu pasien itu menunjukkan bahwa angka pasien yang dirawat di RSUD pun ada penurunan yang signifikan. “Perawatan pasien tersebut tentu dengan SOP protokol kesehatan yang sudah ada. Semoga ke depan angka pasien rawat inap Covid-19 terus menurun, tidak banyak,” imbuhnya.
Di sisi lain, ketersediaan tabung oksigen pun cukup aman. “Untuk stok tabung oksigen masih dikatakan cukup. Belum ada kelangkaan lagi,” ungkap pria yang juga dokter spesialis paru ini.
Sementara itu, RSUD dr Koesnadi juga kembali melayani rawat jalan poli spesialis. Sebab, beberapa bulan lalu poli spesialis sempat tutup sementara, karena sejumlah tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19. Sama dengan ketersediaan tabung oksigen. Beberapa bulan lalu, stok tabung oksigen pun sempat menipis dan langka. (bud/c2/lin)
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Situasi Covid-19 di Kabupaten Bondowoso mulai landai. Meskipun berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi Jawa Timur tanggal 21 September lalu Bondowoso masih berstatus PPKM level 3. Namun, angka positif dan kematian akibat Covid-19 mulai menurun.
Data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso per 28 September, tidak ada pasien meninggal terkonfirmasi Covid-19. Angka kesembuhannya pun hingga kini sudah 5.644 orang. Bahkan, menurut Pj Direktur RSU dr Koesnadi Bondowoso Yus Priatna, pasien positif Covid-19 yang dirawat di RSUD pun tak sebanyak beberapa bulan lalu. “Hingga sekarang ini, hanya satu pasien Covid-19 yang dirawat inap di RSU dr Koesnadi,” ujarnya kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Dia menambahkan, satu pasien itu menunjukkan bahwa angka pasien yang dirawat di RSUD pun ada penurunan yang signifikan. “Perawatan pasien tersebut tentu dengan SOP protokol kesehatan yang sudah ada. Semoga ke depan angka pasien rawat inap Covid-19 terus menurun, tidak banyak,” imbuhnya.
Di sisi lain, ketersediaan tabung oksigen pun cukup aman. “Untuk stok tabung oksigen masih dikatakan cukup. Belum ada kelangkaan lagi,” ungkap pria yang juga dokter spesialis paru ini.
Sementara itu, RSUD dr Koesnadi juga kembali melayani rawat jalan poli spesialis. Sebab, beberapa bulan lalu poli spesialis sempat tutup sementara, karena sejumlah tenaga kesehatan (nakes) terpapar Covid-19. Sama dengan ketersediaan tabung oksigen. Beberapa bulan lalu, stok tabung oksigen pun sempat menipis dan langka. (bud/c2/lin)