22.4 C
Jember
Wednesday, 31 May 2023

Bondowoso Kembali Zona Kuning

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Provinsi Jawa Timur akhirnya terbebas dari zona merah. Tidak ada lagi kabupaten dan kota yang saat ini berstatus zona merah. Ada sebanyak 20 daerah yang masih zona oranye, sedangkan 18 daerah lainnya masuk zona kuning. Salah satu wilayah dengan zona kuning tersebut adalah Kabupaten Bondowoso.

Sebelumnya, Kabupaten Bondowoso masuk dalam zona oranye berdasarkan peta penyebarannya. Tapi, sekarang Kota Tape ini sudah mulai kembali menjadi zona kuning, atau daerah dengan risiko rendah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron menyampaikan, saat ini Bondowoso sudah mulai masuk zona kuning. Hal itu diketahui dalam rilis Satgas Covid-19 pusat, Selasa (31/8). Walaupun demikian, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bondowoso, pihaknya tidak mengacu sepenuhnya pada sistem zonasi itu.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Apa artinya zonasi itu hijau, kuning, atau oranye. Tapi, protokol kesehatan juga masih tidak patuh, tidak disiplin. Kuncinya cuma di situ,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso ini.

Dia juga menyebutkan, kasus penyebaran Covid-19 di Bondowoso mengalami penurunan drastis. Bahkan bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan berada di bawah 20 persen.

Hal itu membuat beberapa ruangan di rumah sakit yang dua bulan lalu digunakan untuk pasien Covid-19 sudah dikembalikan fungsinya untuk merawat pasien umum. Bahkan, lima puskesmas yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat rujukan sudah kembali menjadi puskesmas seperti biasanya. “Per 1 September, bahkan ada yang sudah mulai dari 31 Agustus,” ungkapnya.

Sementara, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso per 31 Agustus, pasien sembuh tercatat sebanyak 87.16 persen, atau sebanyak 5.499 orang. Sementara untuk pasien yang masih dirawat sebanyak 84 orang, atau 1.33 persen. Kemudian, untuk jumlah kasus kematian sebanyak 11.51 persen, atau sebanyak 726 orang.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Dok Dinas Kominfo Prov Jawa Timur
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Provinsi Jawa Timur akhirnya terbebas dari zona merah. Tidak ada lagi kabupaten dan kota yang saat ini berstatus zona merah. Ada sebanyak 20 daerah yang masih zona oranye, sedangkan 18 daerah lainnya masuk zona kuning. Salah satu wilayah dengan zona kuning tersebut adalah Kabupaten Bondowoso.

Sebelumnya, Kabupaten Bondowoso masuk dalam zona oranye berdasarkan peta penyebarannya. Tapi, sekarang Kota Tape ini sudah mulai kembali menjadi zona kuning, atau daerah dengan risiko rendah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron menyampaikan, saat ini Bondowoso sudah mulai masuk zona kuning. Hal itu diketahui dalam rilis Satgas Covid-19 pusat, Selasa (31/8). Walaupun demikian, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bondowoso, pihaknya tidak mengacu sepenuhnya pada sistem zonasi itu.

“Apa artinya zonasi itu hijau, kuning, atau oranye. Tapi, protokol kesehatan juga masih tidak patuh, tidak disiplin. Kuncinya cuma di situ,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso ini.

Dia juga menyebutkan, kasus penyebaran Covid-19 di Bondowoso mengalami penurunan drastis. Bahkan bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan berada di bawah 20 persen.

Hal itu membuat beberapa ruangan di rumah sakit yang dua bulan lalu digunakan untuk pasien Covid-19 sudah dikembalikan fungsinya untuk merawat pasien umum. Bahkan, lima puskesmas yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat rujukan sudah kembali menjadi puskesmas seperti biasanya. “Per 1 September, bahkan ada yang sudah mulai dari 31 Agustus,” ungkapnya.

Sementara, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso per 31 Agustus, pasien sembuh tercatat sebanyak 87.16 persen, atau sebanyak 5.499 orang. Sementara untuk pasien yang masih dirawat sebanyak 84 orang, atau 1.33 persen. Kemudian, untuk jumlah kasus kematian sebanyak 11.51 persen, atau sebanyak 726 orang.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Dok Dinas Kominfo Prov Jawa Timur
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Provinsi Jawa Timur akhirnya terbebas dari zona merah. Tidak ada lagi kabupaten dan kota yang saat ini berstatus zona merah. Ada sebanyak 20 daerah yang masih zona oranye, sedangkan 18 daerah lainnya masuk zona kuning. Salah satu wilayah dengan zona kuning tersebut adalah Kabupaten Bondowoso.

Sebelumnya, Kabupaten Bondowoso masuk dalam zona oranye berdasarkan peta penyebarannya. Tapi, sekarang Kota Tape ini sudah mulai kembali menjadi zona kuning, atau daerah dengan risiko rendah.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron menyampaikan, saat ini Bondowoso sudah mulai masuk zona kuning. Hal itu diketahui dalam rilis Satgas Covid-19 pusat, Selasa (31/8). Walaupun demikian, dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Bondowoso, pihaknya tidak mengacu sepenuhnya pada sistem zonasi itu.

“Apa artinya zonasi itu hijau, kuning, atau oranye. Tapi, protokol kesehatan juga masih tidak patuh, tidak disiplin. Kuncinya cuma di situ,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso ini.

Dia juga menyebutkan, kasus penyebaran Covid-19 di Bondowoso mengalami penurunan drastis. Bahkan bed occupancy rate (BOR) atau ketersediaan tempat tidur di rumah sakit rujukan berada di bawah 20 persen.

Hal itu membuat beberapa ruangan di rumah sakit yang dua bulan lalu digunakan untuk pasien Covid-19 sudah dikembalikan fungsinya untuk merawat pasien umum. Bahkan, lima puskesmas yang sebelumnya dijadikan sebagai tempat rujukan sudah kembali menjadi puskesmas seperti biasanya. “Per 1 September, bahkan ada yang sudah mulai dari 31 Agustus,” ungkapnya.

Sementara, berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso per 31 Agustus, pasien sembuh tercatat sebanyak 87.16 persen, atau sebanyak 5.499 orang. Sementara untuk pasien yang masih dirawat sebanyak 84 orang, atau 1.33 persen. Kemudian, untuk jumlah kasus kematian sebanyak 11.51 persen, atau sebanyak 726 orang.

 

 

Jurnalis : Ilham Wahyudi
Fotografer : Dok Dinas Kominfo Prov Jawa Timur
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca