BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Di tengah puncak musim kemarau, petani mulai panen tembakau, khususnya yang rajangan dan kasturi. Sayangnya, harga tembakau di pasaran masih belum stabil. Harga masih fluktuatif karena banyak gudang tembakau yang belum dibuka.
Menurut Eko Wisnu Wahyudi, Sekretaris Kontak Tani Nasional Andalan (KTNA) Bondowoso, sudah ada petani yang panen tembakau. Namun, sampai saat ini harga tembakau belum stabil. “Untuk tembakau rajang harga standar masih belum memenuhi harapan petani, tapi kalau tembakau krosok jenis kasturi harga fluktuatif soalnya belum ada gudang besar yang buka,” tutur Eko Wisnu Wahyudi.
Dia menjelaskan, tembakau petani hasil panen saat ini banyak yang belum terjual. “Padahal banyak hasil petani belum terjual,” imbuhnya. Namun, petani tetap memanen tembakaunya agar mendapatkan kualitas tembakau yang baik.
Kini, sambungnya, di tengah pandemi Covid-19, harga tembakau menguntungkan bagi petani. “Harga tergantung kualitas dan standarisasi pabrikan. Kalau situasi sekarang harga masih belum bisa jadi pedoman,” terangnya.
Sebagai petani, Eko Wisnu berharap harga tembakau segera naik agar petani untung saat pandemi Covid-19. “Kalau harapan kami, petani tentunya panen melimpah ditunjang cuaca yang baik. Tentunya harga juga tinggi tapi di tengah lesunya ekonomi bangsa yang sangat rendah akibat pandemi virus Covid-19 ini,” ujarnya.
Kini, banyak petani berdoa agar panen tembakau saat ini berkualitas dengan harga yang bagus. “Kami berserah kepada Yang Mahakuasa karena pemerintah daerah pun tidak bisa berbuat banyak selain memang tembakau ini bukan bahan pokok, kami tetap semangat,” ujarnya.
Pantuan Jawa Pos Radar Ijen di lapangan, harga tembakau rajangan di tingkat petani masih dalam kisaran Rp 15 ribu per kilogramnya. Dengan harga ini, petani masih rugi. Belum bisa menutup biaya operasionalnya mulai awal sampai akhir panen. “Harga tembakau kisaran Rp 15 ribu saat ini, kami berharap segera naik agar kami tidak rugi,” ujar Ahmad, salah satu petani tembakau.
Karena itu, petani sangat berharap sejumlah gudang tembakau milik pabrikan segera buka agar harga membaik dan petani untung. Sebab, para petani juga terkena dampak langsung pandemi Covid-19. “Kalau gudang tembakau buka insyaallah harga segera naik,” ungkapnya. Dia mengaku mendapatkan info, dalam waktu dekat gudang tembakau buka untuk melakukan penyerapan.