BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Sebelum awal Ramadan ditentukan oleh pemerintah melalui sidang isbat, pemantauan hilal dari seluruh wilayah di Indonesia, termasuk di Bondowoso, mulai dilakukan. Sayangnya, pemantauan hilal di Bondowoso tidak berhasil. Sebab, ketinggian hilal dinilai minim dan tertutup gunung.
Baca Juga : TBC Masih Menjadi Ancaman, Tahun Ini Ada Empat Meninggal
Pemantauan hilal di Bondowoso tersebut dilakukan di atas Masjid At Taqwa. Namun, juga ada yang memantau ke Situbondo. Suharyono, Ketua Tim Falakiah NU Bondowoso, menjelaskan, rukyatul hilal tidak dapat dilakukan di Bondowoso pada tahun ini. Sebab, berdasarkan hisab, diperkirakan tinggi hilal sekitar 2 derajat, 16 menit. Oleh sebab itu, titik pantau rukyatul hilal dilakukan di Pantai Kalbut, Situbondo.
Selain itu, dirinya menjelaskan, untuk dapat melihat dari Bondowoso, minimal ketinggian hilal 4 derajat ke atas. Bila kurang, maka dapat dipastikan pemantauan akan terhalang oleh gunung. “Karena sekarang dua derajat, maka kita bergabung ke Pantai Kalbut, Situbondo,” jelasnya.
Untuk hasil dari rukyatul hilal, terlihat maupun tidak akan tetap dilaporkan kepada pihak terkait. Seperti PWNU, PBNU, hingga Kemenag Pusat. “Secara praktik dari beberapa tahun terakhir ini sangat sulit hilal terlihat,” paparnya.
Sementara itu, untuk penentuan awal bulan Syawal, berdasarkan ilmu hisab diperkirakan tinggi hilal 5 derajat lebih. Oleh karena itu, kata dia, pemantauan dapat dilakukan secara langsung di Masjid At Taqwa Bondowoso. (ham/c2/dwi)