23.6 C
Jember
Thursday, 23 March 2023

Kepala Sekolah Juga Ngevlog di Atas Sunroof, Begini Tanggapan Dispendik

“Ini bukan terkenal, tapi tercemar. Bahkan, mencemarkan Dinas Pendidikan.”

Mobile_AP_Rectangle 1

DABASAH, Radar Ijen – Vlog Tutik Sumanti dari sunroof mobil saat di Jembatan Suramadu menjadi buah bibir di media sosial. Ternyata suaminya, Masduki, juga suka melakukan hal yang sama. Yakni nge-vlog dari sunroof mobilnya.

Mengetahui hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso Sugiono Eksantoso akan kembali memanggil Masduki yang menjabat sebagai Kepala SMP Satu Atap Grujugan. Sebab, nge-vlog dari atas mobil membahayakan dan tidak patut dicontoh.

Sebelumnya, Masduki dan istrinya, Tutik, tersebut sudah dipanggil dan diberikan pembinaan. Bahkan, mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Jika sebelumnya Masduki hanya diberikan pembinaan, dalam pemanggilan kembali, tidak tertutup kemungkinan akan ada sanksi yang diberikan. Sebab, tindakan nge-vlog di atas mobil tersebut dilakukan oleh Masduki langsung. “Jabatan kepala sekolah ini membawahi guru-guru, siswa, dan orang tua. Bagaimana kalau mereka sampai melihat juga,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Pemanggilan itu, menurutnya, dilakukan untuk menjaga kehormatan para kepala sekolah. Sebab, kepala sekolah adalah sosok yang seharusnya menjadi panutan bagi para guru dan siswa. Jika dalam pemanggilan tersebut terdapat unsur kesengajaan, maka Sugiono tidak akan segan untuk memberikan sanksi. “Kami akan menyesuaikan dengan tingkat kesalahannya,” ujarnya.

Selain itu, dia mengaku akan melakukan pemantauan secara bertahap terhadap Masduki. Hal itu untuk memastikan yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya kembali. Namun, jika terap mengulangi lagi, maka Sugiono akan memberikan sanksi yang lebih tegas. “Ada sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Mantan kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo itu juga menuturkan, alasan emak-emak tiktokers, yaitu Tutik Sumanti, nge-vlog dari sunroof mobil hanya ingin dirinya dikenal oleh masyarakat luas. Hal itu diketahui ketika dia dimintai keterangan oleh Ketua Dharma Wanita Dispendik Bondowoso. “Ini bukan terkenal, tapi tercemar. Bahkan, mencemarkan Dinas Pendidikan,” tegasnya.

Setelah video Tutik heboh di jaga maya, dirinya kemudian secara resmi mendatangi Satlantas Polres Bondowoso untuk meminta maaf secara terbuka, serta mengaku siap dihukum. “Saya merasa khilaf, mengakui bahwa saya salah dan meminta maaf atas video Tiktok saat berkendara di Suramadu,” sebut Tutik. (ham/c2/dwi)

- Advertisement -

DABASAH, Radar Ijen – Vlog Tutik Sumanti dari sunroof mobil saat di Jembatan Suramadu menjadi buah bibir di media sosial. Ternyata suaminya, Masduki, juga suka melakukan hal yang sama. Yakni nge-vlog dari sunroof mobilnya.

Mengetahui hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso Sugiono Eksantoso akan kembali memanggil Masduki yang menjabat sebagai Kepala SMP Satu Atap Grujugan. Sebab, nge-vlog dari atas mobil membahayakan dan tidak patut dicontoh.

Sebelumnya, Masduki dan istrinya, Tutik, tersebut sudah dipanggil dan diberikan pembinaan. Bahkan, mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Jika sebelumnya Masduki hanya diberikan pembinaan, dalam pemanggilan kembali, tidak tertutup kemungkinan akan ada sanksi yang diberikan. Sebab, tindakan nge-vlog di atas mobil tersebut dilakukan oleh Masduki langsung. “Jabatan kepala sekolah ini membawahi guru-guru, siswa, dan orang tua. Bagaimana kalau mereka sampai melihat juga,” katanya.

Pemanggilan itu, menurutnya, dilakukan untuk menjaga kehormatan para kepala sekolah. Sebab, kepala sekolah adalah sosok yang seharusnya menjadi panutan bagi para guru dan siswa. Jika dalam pemanggilan tersebut terdapat unsur kesengajaan, maka Sugiono tidak akan segan untuk memberikan sanksi. “Kami akan menyesuaikan dengan tingkat kesalahannya,” ujarnya.

Selain itu, dia mengaku akan melakukan pemantauan secara bertahap terhadap Masduki. Hal itu untuk memastikan yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya kembali. Namun, jika terap mengulangi lagi, maka Sugiono akan memberikan sanksi yang lebih tegas. “Ada sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Mantan kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo itu juga menuturkan, alasan emak-emak tiktokers, yaitu Tutik Sumanti, nge-vlog dari sunroof mobil hanya ingin dirinya dikenal oleh masyarakat luas. Hal itu diketahui ketika dia dimintai keterangan oleh Ketua Dharma Wanita Dispendik Bondowoso. “Ini bukan terkenal, tapi tercemar. Bahkan, mencemarkan Dinas Pendidikan,” tegasnya.

Setelah video Tutik heboh di jaga maya, dirinya kemudian secara resmi mendatangi Satlantas Polres Bondowoso untuk meminta maaf secara terbuka, serta mengaku siap dihukum. “Saya merasa khilaf, mengakui bahwa saya salah dan meminta maaf atas video Tiktok saat berkendara di Suramadu,” sebut Tutik. (ham/c2/dwi)

DABASAH, Radar Ijen – Vlog Tutik Sumanti dari sunroof mobil saat di Jembatan Suramadu menjadi buah bibir di media sosial. Ternyata suaminya, Masduki, juga suka melakukan hal yang sama. Yakni nge-vlog dari sunroof mobilnya.

Mengetahui hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Bondowoso Sugiono Eksantoso akan kembali memanggil Masduki yang menjabat sebagai Kepala SMP Satu Atap Grujugan. Sebab, nge-vlog dari atas mobil membahayakan dan tidak patut dicontoh.

Sebelumnya, Masduki dan istrinya, Tutik, tersebut sudah dipanggil dan diberikan pembinaan. Bahkan, mereka juga diminta membuat surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatan yang sama. Jika sebelumnya Masduki hanya diberikan pembinaan, dalam pemanggilan kembali, tidak tertutup kemungkinan akan ada sanksi yang diberikan. Sebab, tindakan nge-vlog di atas mobil tersebut dilakukan oleh Masduki langsung. “Jabatan kepala sekolah ini membawahi guru-guru, siswa, dan orang tua. Bagaimana kalau mereka sampai melihat juga,” katanya.

Pemanggilan itu, menurutnya, dilakukan untuk menjaga kehormatan para kepala sekolah. Sebab, kepala sekolah adalah sosok yang seharusnya menjadi panutan bagi para guru dan siswa. Jika dalam pemanggilan tersebut terdapat unsur kesengajaan, maka Sugiono tidak akan segan untuk memberikan sanksi. “Kami akan menyesuaikan dengan tingkat kesalahannya,” ujarnya.

Selain itu, dia mengaku akan melakukan pemantauan secara bertahap terhadap Masduki. Hal itu untuk memastikan yang bersangkutan tidak mengulangi perbuatannya kembali. Namun, jika terap mengulangi lagi, maka Sugiono akan memberikan sanksi yang lebih tegas. “Ada sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” imbuhnya.

Mantan kepala Cabang Dinas (Kacabdin) Pendidikan Jatim Wilayah Bondowoso-Situbondo itu juga menuturkan, alasan emak-emak tiktokers, yaitu Tutik Sumanti, nge-vlog dari sunroof mobil hanya ingin dirinya dikenal oleh masyarakat luas. Hal itu diketahui ketika dia dimintai keterangan oleh Ketua Dharma Wanita Dispendik Bondowoso. “Ini bukan terkenal, tapi tercemar. Bahkan, mencemarkan Dinas Pendidikan,” tegasnya.

Setelah video Tutik heboh di jaga maya, dirinya kemudian secara resmi mendatangi Satlantas Polres Bondowoso untuk meminta maaf secara terbuka, serta mengaku siap dihukum. “Saya merasa khilaf, mengakui bahwa saya salah dan meminta maaf atas video Tiktok saat berkendara di Suramadu,” sebut Tutik. (ham/c2/dwi)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca