BONDOWOSO, RADARJEMBER.IDÂ – Nama Krajan sudah tak asing lagi di telinga masyarakat Bondowoso. Sebab, banyak dusun di sebuah desa, atau lingkungan di sebuah kelurahan, memakai nama Krajan.
Penelusuran Jawa Pos Radar Ijen, di Bondowoso ada Dusun Krajan di 12 Kecamatan. Antara lain di Kecamatan Curahdami, Binakal, dan Cermee.
Karena banyaknya nama Dusun Krajan, bila warga luar Bondowoso tak detail menanyakan alamat, bisa-bisa nyasar. Pemilihan nama Krajan oleh para sesepuh bukanlah tanpa sebab. Ada kisah sejarah yang terkandung di dalamnya.
Hery Kusdaryanto, Kepala Seksi (Kasi) Sejarah dan Kepurbakalaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bondowoso, mengatakan, dahulunya Krajan merupakan sebutan lokasi keramaian atau pusat pemerintahan desa.
Berjalannya waktu, Krajan ditetapkan sebagai nama dusun di sejumlah wilayah Bondowoso. “Kala pembentukan sebuah desa pada dahulu kala pusat keramaian dan pemerintahan disebut Krajan,” katanya.
Dia menceritakan, pada era Kerajaan Majapahit, desa-desa kuno sudah tertata rapi, baik letak maupun pemerintahannya. Dalam perkembangannya, muncul sebutan sebuah desa berdasarkan kondisi yang ada, tak terkecuali Krajan.
Ada pula nama Pekauman, yaitu sebuah lokasi tempat berkumpulnya tokoh masyarakat. Nama itu digunakan sebagai penanda saja. “Karena pusat pemerintahan, dahulu, Krajan juga merupakan tempat tinggal pemimpin desa atau kalau sekarang adalah kepala desa,” jelasnya.
Hery tak tahu pasti kapan sebutan Krajan itu muncul. Sebab, belum ada literatur yang mengulas secara lengkap akan hal tersebut. Di samping itu, nama Krajan juga sering dijumpai di sejumlah desa di Jawa Timur. “Kalau diartikan dalam bahasa Sansekerta, Krajan berarti Keraton dan Puri,” pungkasnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Solikhul Huda