22.8 C
Jember
Tuesday, 21 March 2023

Target Bondowoso: Juara Umum

Mobile_AP_Rectangle 1

DABASAH, Radar Ijen – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur akan digelar di empat kabupaten sebagai tuan rumah. Di antaranya Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Bondowoso. Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Bondowoso optimistis akan menjadi juara umum. Meskipun mereka hanya mengirimkan atlet mengikuti 25 cabang olahraga (cabor) dari 46 cabor yang dilombakan dalam ajang tersebut.

Ada tujuh cabor yang akan dilaksanakan di Bondowoso. Di antaranya, karate, taekwondo, tenis meja, catur, menembak, panahan, dan tinju. Masing-masing lomba akan dilakukan di tempat berbeda. Persiapan venue juga sudah rampung 100 persen, tinggal digunakan saja.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso Mulyadi menuturkan, terdapat 460 atlet yang akan berjuang dalam Porprov tahun ini. Mereka akan mengikuti 25 cabor yang dilombakan. Dari sejumlah atlet yang bertanding itu, diyakini Bondowoso dapat menjadi juara umum nantinya. “Kita dalam mengikuti sebuah kompetisi, pertama harus optimistis terlebih dahulu,” katanya.

Mobile_AP_Rectangle 2

Mulyadi juga mengatakan sudah melakukan seleksi ketat terhadap atlet yang akan bertanding. Dari 46 cabor yang dilombakan, ada 25 cabor yang dianggap memiliki potensi besar untuk mendapatkan medali. Baik medali emas, perak, maupun perunggu. Mengingat, para atlet juga sudah pernah mendapatkan juara dalam event olahraga lain sebelumnya. “Seperti ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Red), balap sepeda itu kita sudah pernah juara nasional,” tuturnya.

Dikirimnya puluhan atlet olahraga itu untuk mengikuti 25 cabor Porprov, menurut Mulyadi, dinilai lebih efektif karena sudah memiliki potensi untuk menjadi juara. Dibandingkan mengikuti seluruh cabor, tapi belum memiliki potensi besar untuk juara. “Ketika kita mengeluarkan cabor, kan kita harus berhitung juga,” paparnya.

Selain itu, 25 cabor yang diikuti juga sudah berdasarkan pertimbangan kemampuan anggaran maupun sumber daya manusia yang dimiliki. “Kemampuan kita memang 25 cabor. Tidak banyak cabor di sini, karena memang fasilitasnya belum lengkap,” bebernya.

Lebih lanjut, dia juga menuturkan, pemerintah akan memberikan penghargaan bagi atlet yang berhasil menjadi juara dalam Porprov itu, melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso. Mengingat semua atlet prestasi berada di bawah naungan KONI. “Untuk atlet nonprestasi berada di bawah kita Disparbudpora,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Salwa Arifin berharap puluhan atlet yang akan berjuang pada 28 Juni mendatang mampu meraih prestasi gemilang serta mampu mendapatkan medali, utamanya medali emas. Demi mengharumkan nama Kabupaten Bondowoso, baik di pentas olahraga Jawa Timur maupun nasional. “Sukses sebagai tuan rumah dan sukses membawa medali sebanyak-banyaknya,” pungkasnya. (ham/c2/lin)

- Advertisement -

DABASAH, Radar Ijen – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur akan digelar di empat kabupaten sebagai tuan rumah. Di antaranya Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Bondowoso. Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Bondowoso optimistis akan menjadi juara umum. Meskipun mereka hanya mengirimkan atlet mengikuti 25 cabang olahraga (cabor) dari 46 cabor yang dilombakan dalam ajang tersebut.

Ada tujuh cabor yang akan dilaksanakan di Bondowoso. Di antaranya, karate, taekwondo, tenis meja, catur, menembak, panahan, dan tinju. Masing-masing lomba akan dilakukan di tempat berbeda. Persiapan venue juga sudah rampung 100 persen, tinggal digunakan saja.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso Mulyadi menuturkan, terdapat 460 atlet yang akan berjuang dalam Porprov tahun ini. Mereka akan mengikuti 25 cabor yang dilombakan. Dari sejumlah atlet yang bertanding itu, diyakini Bondowoso dapat menjadi juara umum nantinya. “Kita dalam mengikuti sebuah kompetisi, pertama harus optimistis terlebih dahulu,” katanya.

Mulyadi juga mengatakan sudah melakukan seleksi ketat terhadap atlet yang akan bertanding. Dari 46 cabor yang dilombakan, ada 25 cabor yang dianggap memiliki potensi besar untuk mendapatkan medali. Baik medali emas, perak, maupun perunggu. Mengingat, para atlet juga sudah pernah mendapatkan juara dalam event olahraga lain sebelumnya. “Seperti ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Red), balap sepeda itu kita sudah pernah juara nasional,” tuturnya.

Dikirimnya puluhan atlet olahraga itu untuk mengikuti 25 cabor Porprov, menurut Mulyadi, dinilai lebih efektif karena sudah memiliki potensi untuk menjadi juara. Dibandingkan mengikuti seluruh cabor, tapi belum memiliki potensi besar untuk juara. “Ketika kita mengeluarkan cabor, kan kita harus berhitung juga,” paparnya.

Selain itu, 25 cabor yang diikuti juga sudah berdasarkan pertimbangan kemampuan anggaran maupun sumber daya manusia yang dimiliki. “Kemampuan kita memang 25 cabor. Tidak banyak cabor di sini, karena memang fasilitasnya belum lengkap,” bebernya.

Lebih lanjut, dia juga menuturkan, pemerintah akan memberikan penghargaan bagi atlet yang berhasil menjadi juara dalam Porprov itu, melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso. Mengingat semua atlet prestasi berada di bawah naungan KONI. “Untuk atlet nonprestasi berada di bawah kita Disparbudpora,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Salwa Arifin berharap puluhan atlet yang akan berjuang pada 28 Juni mendatang mampu meraih prestasi gemilang serta mampu mendapatkan medali, utamanya medali emas. Demi mengharumkan nama Kabupaten Bondowoso, baik di pentas olahraga Jawa Timur maupun nasional. “Sukses sebagai tuan rumah dan sukses membawa medali sebanyak-banyaknya,” pungkasnya. (ham/c2/lin)

DABASAH, Radar Ijen – Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VII Jawa Timur akan digelar di empat kabupaten sebagai tuan rumah. Di antaranya Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Bondowoso. Sebagai tuan rumah, Pemerintah Kabupaten Bondowoso optimistis akan menjadi juara umum. Meskipun mereka hanya mengirimkan atlet mengikuti 25 cabang olahraga (cabor) dari 46 cabor yang dilombakan dalam ajang tersebut.

Ada tujuh cabor yang akan dilaksanakan di Bondowoso. Di antaranya, karate, taekwondo, tenis meja, catur, menembak, panahan, dan tinju. Masing-masing lomba akan dilakukan di tempat berbeda. Persiapan venue juga sudah rampung 100 persen, tinggal digunakan saja.

Kepala Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Disparbudpora) Bondowoso Mulyadi menuturkan, terdapat 460 atlet yang akan berjuang dalam Porprov tahun ini. Mereka akan mengikuti 25 cabor yang dilombakan. Dari sejumlah atlet yang bertanding itu, diyakini Bondowoso dapat menjadi juara umum nantinya. “Kita dalam mengikuti sebuah kompetisi, pertama harus optimistis terlebih dahulu,” katanya.

Mulyadi juga mengatakan sudah melakukan seleksi ketat terhadap atlet yang akan bertanding. Dari 46 cabor yang dilombakan, ada 25 cabor yang dianggap memiliki potensi besar untuk mendapatkan medali. Baik medali emas, perak, maupun perunggu. Mengingat, para atlet juga sudah pernah mendapatkan juara dalam event olahraga lain sebelumnya. “Seperti ISSI (Ikatan Sepeda Sport Indonesia, Red), balap sepeda itu kita sudah pernah juara nasional,” tuturnya.

Dikirimnya puluhan atlet olahraga itu untuk mengikuti 25 cabor Porprov, menurut Mulyadi, dinilai lebih efektif karena sudah memiliki potensi untuk menjadi juara. Dibandingkan mengikuti seluruh cabor, tapi belum memiliki potensi besar untuk juara. “Ketika kita mengeluarkan cabor, kan kita harus berhitung juga,” paparnya.

Selain itu, 25 cabor yang diikuti juga sudah berdasarkan pertimbangan kemampuan anggaran maupun sumber daya manusia yang dimiliki. “Kemampuan kita memang 25 cabor. Tidak banyak cabor di sini, karena memang fasilitasnya belum lengkap,” bebernya.

Lebih lanjut, dia juga menuturkan, pemerintah akan memberikan penghargaan bagi atlet yang berhasil menjadi juara dalam Porprov itu, melalui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Bondowoso. Mengingat semua atlet prestasi berada di bawah naungan KONI. “Untuk atlet nonprestasi berada di bawah kita Disparbudpora,” katanya.

Sementara itu, Bupati Bondowoso Salwa Arifin berharap puluhan atlet yang akan berjuang pada 28 Juni mendatang mampu meraih prestasi gemilang serta mampu mendapatkan medali, utamanya medali emas. Demi mengharumkan nama Kabupaten Bondowoso, baik di pentas olahraga Jawa Timur maupun nasional. “Sukses sebagai tuan rumah dan sukses membawa medali sebanyak-banyaknya,” pungkasnya. (ham/c2/lin)

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca