Mobile_AP_Rectangle 1
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Musim hujan telah tiba. Salah satu penyakit musiman yang kerap terjadi di masyarakat adalah demam berdarah (DB). Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso bersama Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya sejak empat hari yang lalu mengadakan survei nyamuk dan jentik-jentik di wilayah Kabupaten Bondowoso.
Survei tersebut dilakukan di dua wilayah. Yakni Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, serta Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami. Tim Dinkes dan BBTKLPP juga melibatkan juru pemantau jentik (jumantik) yang ada di desa maupun kelurahan.
“Pengambilan sampel nyamuk dan jentik tersebut akan dicek lebih lanjut di laboratorium BBTKLPP di Surabaya. Apakah positif virus dengue atau negatif yang dibawa oleh nyamuk dan jentik tersebut,” ujar Tuhu Suryono, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinkes Bondowoso.
Mobile_AP_Rectangle 2
Ada ratusan rumah warga yang menjadi sasaran pengambilan sampel nyamuk tersebut. Ditambahkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bondowoso Haris Ahmadi, nyamuk-nyamuk tersebut ditangkap hidup-hidup.
“Jadi, tidak dimatikan. Ditangkap menggunakan jaring. Jentik-jentiknya pun diambil perlahan di genangan air,” beber Haris kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Hasil tangkapan tersebut sudah dikirim ke laboratorium. “Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut lagi. Apakah positif atau negatif,” imbuhnya. Pihaknya belum dapat menyimpulkan hasil tersebut. Sebab, proses pengiriman dan hasilnya menjadi wewenang BBTKLPP. “Kami hanya membantu menangkap serta menyiapkan lokasinya,” pungkas Haris.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan
- Advertisement -
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Musim hujan telah tiba. Salah satu penyakit musiman yang kerap terjadi di masyarakat adalah demam berdarah (DB). Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso bersama Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya sejak empat hari yang lalu mengadakan survei nyamuk dan jentik-jentik di wilayah Kabupaten Bondowoso.
Survei tersebut dilakukan di dua wilayah. Yakni Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, serta Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami. Tim Dinkes dan BBTKLPP juga melibatkan juru pemantau jentik (jumantik) yang ada di desa maupun kelurahan.
“Pengambilan sampel nyamuk dan jentik tersebut akan dicek lebih lanjut di laboratorium BBTKLPP di Surabaya. Apakah positif virus dengue atau negatif yang dibawa oleh nyamuk dan jentik tersebut,” ujar Tuhu Suryono, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinkes Bondowoso.
Ada ratusan rumah warga yang menjadi sasaran pengambilan sampel nyamuk tersebut. Ditambahkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bondowoso Haris Ahmadi, nyamuk-nyamuk tersebut ditangkap hidup-hidup.
“Jadi, tidak dimatikan. Ditangkap menggunakan jaring. Jentik-jentiknya pun diambil perlahan di genangan air,” beber Haris kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Hasil tangkapan tersebut sudah dikirim ke laboratorium. “Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut lagi. Apakah positif atau negatif,” imbuhnya. Pihaknya belum dapat menyimpulkan hasil tersebut. Sebab, proses pengiriman dan hasilnya menjadi wewenang BBTKLPP. “Kami hanya membantu menangkap serta menyiapkan lokasinya,” pungkas Haris.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan
BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Musim hujan telah tiba. Salah satu penyakit musiman yang kerap terjadi di masyarakat adalah demam berdarah (DB). Dinas Kesehatan (Dinkes) Bondowoso bersama Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya sejak empat hari yang lalu mengadakan survei nyamuk dan jentik-jentik di wilayah Kabupaten Bondowoso.
Survei tersebut dilakukan di dua wilayah. Yakni Kelurahan Dabasah, Kecamatan Bondowoso, serta Desa Penambangan, Kecamatan Curahdami. Tim Dinkes dan BBTKLPP juga melibatkan juru pemantau jentik (jumantik) yang ada di desa maupun kelurahan.
“Pengambilan sampel nyamuk dan jentik tersebut akan dicek lebih lanjut di laboratorium BBTKLPP di Surabaya. Apakah positif virus dengue atau negatif yang dibawa oleh nyamuk dan jentik tersebut,” ujar Tuhu Suryono, Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Penyakit Dinkes Bondowoso.
Ada ratusan rumah warga yang menjadi sasaran pengambilan sampel nyamuk tersebut. Ditambahkan oleh Kepala Seksi (Kasi) Surveilans dan Imunisasi Dinkes Bondowoso Haris Ahmadi, nyamuk-nyamuk tersebut ditangkap hidup-hidup.
“Jadi, tidak dimatikan. Ditangkap menggunakan jaring. Jentik-jentiknya pun diambil perlahan di genangan air,” beber Haris kepada Jawa Pos Radar Ijen.
Hasil tangkapan tersebut sudah dikirim ke laboratorium. “Hingga saat ini belum ada informasi lebih lanjut lagi. Apakah positif atau negatif,” imbuhnya. Pihaknya belum dapat menyimpulkan hasil tersebut. Sebab, proses pengiriman dan hasilnya menjadi wewenang BBTKLPP. “Kami hanya membantu menangkap serta menyiapkan lokasinya,” pungkas Haris.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Istimewa
Redaktur : Hafid Asnan