23.5 C
Jember
Monday, 27 March 2023

Capaian Vaksinasi Bondowoso Masih di Bawah 70 Persen

Mobile_AP_Rectangle 1

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Menjelang Natal dan tahun baru 2022, pemerintah pusat akan memberlakukan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia. Hal tersebut berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021.

PPKM level 3 dalam rangka Nataru tersebut berlangsung selama 10 hari. Yakni mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Salah satu poin dalam aturan PPKM tersebut tentang percepatan vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah. Termasuk di Bondowoso, di mana capaian vaksinasi hingga saat ini masih berada di bawah 70 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron mengatakan, berdasarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sampai dengan 28 November, vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 56,6 persen dan dosis kedua 28,6 persen. Sementara, vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia baru mencapai 34,8 persen untuk dosis pertama, sementara untuk dosis kedua baru 14 persen.

Mobile_AP_Rectangle 2

“Apabila kita mengikuti Inmendagri, bahwa untuk ke level dua, maka untuk mencapai 60 persen, masyarakat umum selain lansia, kita masih kekurangan 3.4 persen untuk menuju 60 persen,” ujarnya. Tetapi, jika minimal 70 persen dosis pertama untuk seluruh masyarakat Bondowoso, maka vaksinasi untuk masyarakat umum masih membutuhkan 13,4 persen hingga akhir Desember mendatang.

Ternyata, data dari pusat tersebut berbeda dengan pendataan yang dilakukan oleh pihaknya. Ada selisih di antara dua data tersebut. “Data ini berbeda dengan data manual faktual yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Ada gap sekitar dua persen,” katanya.

Berdasarkan hasil manual yang dilakukan oleh pihaknya, Imron menyebut, capaian vaksinasi Covid-19 masyarakat umum mencapai 58,7 persen, sementara lansia 38 persen. “Lansia jika minimal 40 persen, maka kita butuh dua persen,” imbuhnya.

Pihaknya juga menjelaskan, capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bondowoso belum mencapai target minimal, karena antusiasme masyarakat untuk vaksin pertama tidak seperti beberapa waktu lalu. “Ada penurunan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan semua. Harus ada langkah-langkah yang dilakukan untuk memasifkan kembali vaksinasi Covid-19,” paparnya.

Apalagi vaksinasi Covid-19 lansia di Bondowoso memang sangat rendah. Terlebih, karena adanya beberapa data yang berbeda. Contohnya, ketika dimasukkan ke data lansia, usianya 60 tahun masih ada di layanan publik. “Ini masih kami minta agar itu bisa dikembalikan ke kelompok lansia,” ucapnya.

Di balik itu semua, dr Imron juga membeberkan, dropping vaksin Covid-19 semakin dipercepat oleh pusat. Bahkan per 29 November ada 51.552 dosis vaksin Covid-19. “Kalau untuk dosis satu semua, maka bisa memvaksin 51 ribu orang lebih,” pungkas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso itu.

 

 

Jurnalis :
Fotografer :
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

- Advertisement -

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Menjelang Natal dan tahun baru 2022, pemerintah pusat akan memberlakukan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia. Hal tersebut berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021.

PPKM level 3 dalam rangka Nataru tersebut berlangsung selama 10 hari. Yakni mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Salah satu poin dalam aturan PPKM tersebut tentang percepatan vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah. Termasuk di Bondowoso, di mana capaian vaksinasi hingga saat ini masih berada di bawah 70 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron mengatakan, berdasarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sampai dengan 28 November, vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 56,6 persen dan dosis kedua 28,6 persen. Sementara, vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia baru mencapai 34,8 persen untuk dosis pertama, sementara untuk dosis kedua baru 14 persen.

“Apabila kita mengikuti Inmendagri, bahwa untuk ke level dua, maka untuk mencapai 60 persen, masyarakat umum selain lansia, kita masih kekurangan 3.4 persen untuk menuju 60 persen,” ujarnya. Tetapi, jika minimal 70 persen dosis pertama untuk seluruh masyarakat Bondowoso, maka vaksinasi untuk masyarakat umum masih membutuhkan 13,4 persen hingga akhir Desember mendatang.

Ternyata, data dari pusat tersebut berbeda dengan pendataan yang dilakukan oleh pihaknya. Ada selisih di antara dua data tersebut. “Data ini berbeda dengan data manual faktual yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Ada gap sekitar dua persen,” katanya.

Berdasarkan hasil manual yang dilakukan oleh pihaknya, Imron menyebut, capaian vaksinasi Covid-19 masyarakat umum mencapai 58,7 persen, sementara lansia 38 persen. “Lansia jika minimal 40 persen, maka kita butuh dua persen,” imbuhnya.

Pihaknya juga menjelaskan, capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bondowoso belum mencapai target minimal, karena antusiasme masyarakat untuk vaksin pertama tidak seperti beberapa waktu lalu. “Ada penurunan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan semua. Harus ada langkah-langkah yang dilakukan untuk memasifkan kembali vaksinasi Covid-19,” paparnya.

Apalagi vaksinasi Covid-19 lansia di Bondowoso memang sangat rendah. Terlebih, karena adanya beberapa data yang berbeda. Contohnya, ketika dimasukkan ke data lansia, usianya 60 tahun masih ada di layanan publik. “Ini masih kami minta agar itu bisa dikembalikan ke kelompok lansia,” ucapnya.

Di balik itu semua, dr Imron juga membeberkan, dropping vaksin Covid-19 semakin dipercepat oleh pusat. Bahkan per 29 November ada 51.552 dosis vaksin Covid-19. “Kalau untuk dosis satu semua, maka bisa memvaksin 51 ribu orang lebih,” pungkas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso itu.

 

 

Jurnalis :
Fotografer :
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Menjelang Natal dan tahun baru 2022, pemerintah pusat akan memberlakukan pembatasan pemberlakuan kegiatan masyarakat (PPKM) level 3 di seluruh Indonesia. Hal tersebut berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021.

PPKM level 3 dalam rangka Nataru tersebut berlangsung selama 10 hari. Yakni mulai 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022. Salah satu poin dalam aturan PPKM tersebut tentang percepatan vaksinasi Covid-19 di seluruh daerah. Termasuk di Bondowoso, di mana capaian vaksinasi hingga saat ini masih berada di bawah 70 persen.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso dr Mohammad Imron mengatakan, berdasarkan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) sampai dengan 28 November, vaksinasi Covid-19 dosis pertama mencapai 56,6 persen dan dosis kedua 28,6 persen. Sementara, vaksinasi untuk masyarakat lanjut usia baru mencapai 34,8 persen untuk dosis pertama, sementara untuk dosis kedua baru 14 persen.

“Apabila kita mengikuti Inmendagri, bahwa untuk ke level dua, maka untuk mencapai 60 persen, masyarakat umum selain lansia, kita masih kekurangan 3.4 persen untuk menuju 60 persen,” ujarnya. Tetapi, jika minimal 70 persen dosis pertama untuk seluruh masyarakat Bondowoso, maka vaksinasi untuk masyarakat umum masih membutuhkan 13,4 persen hingga akhir Desember mendatang.

Ternyata, data dari pusat tersebut berbeda dengan pendataan yang dilakukan oleh pihaknya. Ada selisih di antara dua data tersebut. “Data ini berbeda dengan data manual faktual yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan. Ada gap sekitar dua persen,” katanya.

Berdasarkan hasil manual yang dilakukan oleh pihaknya, Imron menyebut, capaian vaksinasi Covid-19 masyarakat umum mencapai 58,7 persen, sementara lansia 38 persen. “Lansia jika minimal 40 persen, maka kita butuh dua persen,” imbuhnya.

Pihaknya juga menjelaskan, capaian vaksinasi Covid-19 Kabupaten Bondowoso belum mencapai target minimal, karena antusiasme masyarakat untuk vaksin pertama tidak seperti beberapa waktu lalu. “Ada penurunan. Ada beberapa hal yang harus diperhatikan semua. Harus ada langkah-langkah yang dilakukan untuk memasifkan kembali vaksinasi Covid-19,” paparnya.

Apalagi vaksinasi Covid-19 lansia di Bondowoso memang sangat rendah. Terlebih, karena adanya beberapa data yang berbeda. Contohnya, ketika dimasukkan ke data lansia, usianya 60 tahun masih ada di layanan publik. “Ini masih kami minta agar itu bisa dikembalikan ke kelompok lansia,” ucapnya.

Di balik itu semua, dr Imron juga membeberkan, dropping vaksin Covid-19 semakin dipercepat oleh pusat. Bahkan per 29 November ada 51.552 dosis vaksin Covid-19. “Kalau untuk dosis satu semua, maka bisa memvaksin 51 ribu orang lebih,” pungkas Juru Bicara Satgas Covid-19 Kabupaten Bondowoso itu.

 

 

Jurnalis :
Fotografer :
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti

BERITA TERKINI

Wajib Dibaca