BONDOWOSO, RADARJEMBER.ID – Museum Kereta Api Bondowoso terus mempersiapkan diri. Adanya rencana museum yang juga bakal diisi pusat kuliner di pusat kota Bondowoso, membuatnya terus bersolek. Kini, museum milik PT KAI ini berkomitmen tetap menjaga keutuhan barang peninggalan sejarah yang ada di sana. Mereka mengklaim tak akan mengubah atau menghilangkan benda-benda apa yang sudah menjadi ciri khas stasiun.
Selain itu, rencananya mereka juga akan menambah atau mendatangkan gerbong lori sebagai hiasan tambahan. Sementara ini, di stasiun baru ada satu gerbong replika. Hal itu dikonfirmasi oleh Kepala Stasiun (KS) Bondowoso Sugeng Adiwoyono, beberapa waktu lalu. “Rencananya, kami akan menambah kereta lori. Ya, untuk mempercantik suasana stasiun, agar relnya ada gerbong keretanya,” beber pria asal Banyuwangi ini.
Sugeng menambahkan, penambahan kereta lori itu juga dapat menarik wisatawan untuk berkunjung. “Nanti pengunjung bisa memanfaatkan gerbong lori itu untuk spot foto. Selain apabila resmi dijadikan pusat kuliner, pengunjung bisa menikmati suasana stasiun yang lebih hidup dengan adanya gerbong kereta dan lori,” jelasnya.
Lebih lanjut, menurut Sugeng, museum tersebut juga akan dipercantik bagian dalam dan luarnya. Hal itu lagi-lagi untuk menarik minat pengunjung. “Sebenarnya perbaikan stasiun direncanakan sejak 2019 lalu. Tapi, karena pandemi Covid-19, rencana gagal dilakukan,” katanya.
Sebagai informasi, sebelumnya untuk menambah daya tarik pengunjung, Pemerintah Kabupaten Bondowoso dan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop IX Jember berencana mengoptimalkan keberadaan stasiun kereta api yang juga berfungsi sebagai museum tersebut sebagai salah satu objek wisata kuliner. Rencana pembangunan museum akan dilakukan oleh PT KAI. Namun, karena ada refocusing, rencana pembangunan yang akan dilakukan pada tahun 2021 ditunda, dan akan dilaksanakan tahun berikutnya.
Secara terpisah, Pelaksana Harian (Plh) Manajer Humas Daop 9 Jember Tohari menyambut baik rencana Pemkab Bondowoso yang akan mengelola kawasan sekitar museum sebagai pusat kuliner. Terlebih, pihaknya memang akan melakukan revitalisasi atau peremajaan museum.
“Dari pihak PT KAI artinya mendukung, monggo dipersilakan. Dan silakan untuk melakukan pengajuan ke PT KAI. Sehingga bisa disampaikan ke PT KAI pusat. Jadi, pengajuan tersebut berupa pengajuan kontrak,” pungkasnya.
Jurnalis : Muchammad Ainul Budi
Fotografer : Muchammad Ainul Budi
Redaktur : Lintang Anis Bena Kinanti